Unauthorized Access: Risiko Keamanan dalam Manajemen Akses

18 March 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Unauthorized Access: Risiko Keamanan dalam Manajemen Akses

Era digital ditandai oleh ketergantungan berbagai aspek kehidupan kepada sistem dan data digital. Hal ini meliputi kegiatan sehari-hari seperti transaksi keuangan, komunikasi, operasional bisnis, hingga infrastruktur pemerintahan. Oleh karena itu, keamanan siber kini telah menjadi pilar utama bagi setiap orang, khususnya untuk perusahaan. Terdapat banyak ancaman siber yang harus diwaspadai dan dicegah sebelum terjadi, salah satunya adalah pengaksesan yang tidak sah atau unauthorized access.

Akses tidak sah tidak dapat disepelekan karena memiliki dampak yang sangat signifikan. Dampak dari akses yang tidak sah dapat berpotensi merugikan secara finansial, operasional, hingga reputasi. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan pengelolaan akses dengan baik dan aman. Artikel ini akan membahas tentang akses tidak sah, apa saja metode-metode yang biasa digunakan, apa saja dampak dan risikonya, serta bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Unauthorized Access?

Unauthorized access adalah sebuah tindakan mengakses atau menggunakan sistem, jaringan, aplikasi, atau data digital tanpa izin secara sah dari pemilik atau pihak yang berwenang. Legalitas dan izin mempengaruhi sebuah akses dianggap sah atau tidak. Akses yang sah telah melalui proses autentikasi seperti login dengan username dan password. Sementara itu, akses yang tidak sah didapat dari kredensial yang dicuri atau cara ilegal lainnya.

Target utama dari serangan akses tidak sah ini umumnya meliputi sistem operasi atau infrastruktur jaringan, data-data sensitif, atau aplikasi dan layanan online. Penyerang dapat mengendalikan seluruh jaringan ketika mendapat akses ke sistem operasi dan infrastruktur. Setelah itu, data-data penting yang ada di dalamnya dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Akun-akun dalam aplikasi dan layanan online juga menjadi target utama penyerang untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, atau menyebarkan informasi palsu.

Tujuan dari pengaksesan yang tidak sah ini juga bervariasi. Umumnya, penyerang memiliki motivasi untuk mendapatkan keuntungan finansial dari pencurian informasi penting dan dijual ke pihak lain. Beberapa serangan juga bisa didasari oleh sabotase untuk membalas dendam, spionase untuk memantau kompetitor, atau hacktivism untuk menyampaikan pesan politik atau ideologi.

Apa Saja Metode Unauthorized Access?

Pelaku serangan siber dapat menggunakan berbagai metode untuk bisa mengakses sistem atau jaringan secara tidak sah. Berikut ini adalah beberapa metode yang paling umum digunakan:

Phishing

Phishing merupakan teknik penipuan yang bertujuan untuk mengelabui korban agar memberikan informasi sensitif seperti kredensial login, atau nomor kartu kredit tanpa disadari. Metode ini biasanya menggunakan email palsu, SMS, atau situs web palsu yang menyerupai web terpercaya untuk menjebak korban.

Malware

Malware merupakan software berbahaya yang dapat merusak sistem komputer,mencuri data, atau memberikan akses kepada penyerang. Terdapat beberapa jenis malware yang umum yaitu ransomware, spyware, atau virus. Jenis-jenis malware ini dapat disebarkan lewat unduhan software bajakan, lampiran email berbahaya, atau situs web yang terinfeksi.

Social Engineering

Social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis untuk mengelabui korban untuk mendapatkan informasi atau akses. Metode ini umumnya dilakukan oleh pelaku dengan berpura-pura menjadi staf IT atau customer service untuk meminta kredensial login, informasi, atau akses ke sistem.

Brute Force

Brute force merupakan jenis serangan siber yang dilakukan dengan mencoba berbagai kombinasi username dan password secara otomatis hingga menemukan kombinasi yang benar. Biasanya penyerang menggunakan perangkat lunak khusus untuk bisa melakukan ratusan atau ribuan percobaan login setiap detiknya.

Credential Stuffing

Credential stuffing adalah serangan yang memanfaatkan informasi username dan password yang telah bocor dari pelanggaran data sebelumnya. Penyerang menggunakan asumsi bahwa banyak orang yang menggunakan password yang sama untuk berbagai akun online.

Apa Saja Dampak dan Risiko Unauthorized Access?

Dampak dan risiko dari unauthorized access tidak dapat dianggap remeh karena dapat merugikan perusahaan secara signifikan dari berbagai aspek. Berikut ini adalah  beberapa dampak dan risiko dari akses yang tidak sah:

Pencurian Data Sensitif

Risiko utama dari akses tidak sah adalah pencurian data dan informasi sensitif milik pelanggan atau pun perusahaan. Data-data ini merupakan aset berharga yang dapat disalahgunakan seperti dijual di pasar gelap atau digunakan untuk pencurian identitas.

Gangguan Operasional

Serangan siber yang terjadi akibat akses tidak sah dapat melumpuhkan layanan, mengunci sistem dan data, dan menghentikan operasional bisnis. Selain itu, sabotase sistem dari serangan siber juga dapat merusak infrastruktur IT dan menyebabkan kerugian yang besar.

Kerugian Finansial

Berbagai kasus pelanggaran data yang berujung pada pencurian dana dari bank, penipuan kartu kredit, atau transfer ilegal dapat menyebabkan kerugian finansial yang nyata dan signifikan. Selain itu, biaya pemulihan sistem dan denda regulasi akibat pelanggaran keamanan juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar.

Kerusakan Reputasi

Pelanggaran keamanan data yang terjadi pada perusahaan dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis. Hilangnya kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis dapat secara tidak langsung berdampak pada keberlanjutan bisnis di masa depan.

Bagaimana Cara Mengatasi Unauthorized Access?

Perusahaan dapat mengatasi dan mencegah akses tidak sah dengan pendekatan yang berlapis dan menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko keamanan ini:

Kebijakan Keamanan yang Kuat

Rancang dan terapkan kebijakan keamanan yang jelas dan komprehensif. Kebijakan keamanan ini meliputi kebijakan terkait panduan membuat kata sandi yang kuat, kebijakan akses minimum, segmentasi dalam jaringan, serta prosedur respons jika terjadi insiden keamanan.

Teknologi Keamanan

Terdapat banyak teknologi keamanan yang dapat digunakan untuk mencegah berbagai metode akses tidak sah, mulai dari firewall, sistem pencegahan intrusi (intrusion prevention system), antivirus, anti-malware, serta Security Information and Event Management (SIEM).

Manajemen Akses Terpusat

Kelola manajemen akses sistem secara terpusat. Langkah ini dapat diterapkan dengan solusi manajemen identitas dan kontrol akses pengguna. Identity Governance & Administration (IGA) dapat menjadi solusi untuk menciptakan visibilitas dan kontrol terpusat atas anggota dan akses di sistem perusahaan.

Perkuat Keamanan Siber Anda dengan Solusi Identity Governance & Administration (IGA) dari Aplikas Servis Pesona!

Manajemen akses yang kuat dan terpusat dapat membantu perusahaan mencegah dampak buruk terjadinya unauthorized access. Aplikas Servis Pesona, sebagai perusahaan IT security terpercaya, dapat menyediakan solusi IGA untuk membantu Anda mengelola akses dalam sistem dengan mudah.

Solusi IGA dari Aplikas Servis Pesona dapat membantu Anda untuk menciptakan manajemen identitas terpusat, Role-Based Control Access (RBAC), multi-factor authentication, serta audit dan pelaporan yang lengkap.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai solusi IGA dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *