Kebijakan Keamanan: Langkah Preventif untuk Melindungi Bisnis Anda

15 August 2023 Rani Pilo

Kebijakan Keamanan: Langkah Preventif untuk Melindungi Bisnis Anda

Ancaman terhadap keamanan data dan informasi bisnis semakin meningkat pesat di era digital yang semakin maju ini. Berbagai serangan siber seperti hacking, pencurian data, dan peretasan sering menjadi momok yang menghantui para pemilik bisnis. Maka dari itu, kebijakan keamanan sangat diperlukan guna melindungi bisnis dari ancaman yang ada. Kebijakan keamanan merupakan langkah preventif yang harus diambil oleh setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang teknologi maupun sektor lainnya. Langkah preventif ini bertujuan untuk mencegah insiden keamanan terjadi sejak awal, sehingga kerugian yang mungkin timbul dapat diminimalisir. Artikel ini akan menyajikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat kebijakan keamanan yang baik. Dari identifikasi risiko hingga penetapan tujuan dan strategi, artikel ini akan membantu tim IT security specialist perusahaan dalam mengembangkan kebijakan keamanan yang kuat dan efektif. 

Apa yang Dimaksud dengan Kebijakan Keamanan?

Kebijakan Keamanan, atau security policy adalah serangkaian aturan, prosedur, dan tindakan yang dirancang untuk melindungi aset, informasi, dan sumber daya suatu entitas atau perusahaan dari ancaman dan risiko yang mungkin merugikan. Tujuan utama dari kebijakan keamanan adalah mengidentifikasi potensi ancaman, mencegah insiden keamanan, mengurangi kerentanannya, dan merespons dengan tepat jika terjadi pelanggaran keamanan. Kebijakan keamanan dapat mencakup keamanan fisik, keamanan jaringan dan sistem, manajemen akses, perlindungan data, dan tindakan tanggap darurat. Melalui kebijakan keamanan yang kuat, perusahaan dapat meminimalkan risiko kehilangan informasi sensitif, pelanggaran privasi, dan dampak negatif lainnya akibat ancaman keamanan.

Apa Saja Kebijakan Keamanan Sistem Informasi?

Guna melindungi data berharga dan menjaga operasional yang lancar, berbagai kebijakan keamanan perlu diterapkan. Berikut adalah beberapa kebijakan keamanan sistem informasi yang umumnya diterapkan untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi dalam lingkungan teknologi informasi.

Kebijakan Pemeliharaan Sistem

Kebijakan ini berkaitan dengan prosedur dan tindakan yang harus diambil untuk menjaga sistem informasi tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari potensi kerentanan. Ini melibatkan pemantauan, pembaruan, dan perawatan berkala terhadap perangkat lunak, perangkat keras, dan komponen lain dalam sistem.

Kebijakan Penanganan Risiko

Identifikasi, penilaian, dan mitigasi terhadap risiko keamanan yang mungkin timbul dalam sistem informasi merupakan fokus utama kebijakan ini. Langkah-langkah untuk mengatasi risiko, seperti kehilangan data atau serangan siber, akan diatur dalam kebijakan ini.

Kebijakan Pengaturan Hak Akses dan Sumber Daya Manusia

Kebijakan ini menetapkan prinsip dan praktik yang berkaitan dengan pengaturan hak akses pengguna terhadap sistem dan data. Selain itu, kebijakan ini juga melibatkan prosedur pengelolaan sumber daya manusia terkait keamanan, seperti pelatihan keamanan bagi karyawan dan penanganan ketika karyawan berhenti bekerja.

Kebijakan Keamanan Server

Perlindungan dan pengaturan keamanan untuk server yang menyimpan dan mengelola data penting merupakan fokus dari kebijakan ini. Hal ini melibatkan konfigurasi firewall, monitoring keamanan secara berkala, pembaruan perangkat lunak yang tepat waktu, dan implementasi langkah-langkah keamanan yang sesuai.

Kebijakan Keamanan dan Pengendalian Aset Informasi

Kebijakan ini mencakup tindakan perlindungan terhadap semua aset informasi penting, seperti data sensitif, informasi rahasia, dan properti intelektual. Ini melibatkan pengaturan kontrol akses, enkripsi data, dan langkah-langkah lain untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset informasi.

Hal Apa Saja yang Menjadi Pertimbangan Anda dalam Menyusun Security Policy?

Terdapat tiga prinsip utama yang perlu Anda perhatikan dalam menyusun kebijakan keamanan (security policy) yang efektif. Ketiga prinsip yang akan kita bahas berikut ini membentuk dasar dari konsep keamanan informasi yang komprehensif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing prinsip:

Confidentiality

Prinsip confidentiality (kerahasiaan) mengacu pada perlindungan informasi sensitif dari akses yang tidak sah. Guna menyusun kebijakan keamanan yang efektif, kerahasiaan merupakan prinsip yang penting untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah atau tidak diotorisasi. Beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan adalah:

  • Penggunaan mekanisme autentikasi yang kuat, seperti otentikasi dua faktor, untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses informasi sensitif.
  • Penggunaan enkripsi untuk melindungi data saat transit dan saat berada dalam penyimpanan, sehingga data sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
  • Pembatasan akses berdasarkan prinsip kebutuhan-untuk-tahu (need-to-know), di mana setiap pengguna hanya memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

Integrity

Keaslian dan keotentikan informasi merupakan fokus dari aspek ini. Aspek integrity (keutuhan) penting untuk mencegah perubahan atau modifikasi yang tidak sah pada data. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah:

  • Penerapan kontrol akses yang ketat, sehingga hanya pengguna yang diizinkan yang dapat membuat perubahan pada data.
  • Penerapan tanda tangan digital atau mekanisme verifikasi lainnya untuk memastikan bahwa data tidak diubah tanpa sepengetahuan dan izin pihak yang berwenang.
  • Menerapkan proses validasi dan audit rutin untuk memeriksa apakah ada perubahan yang tidak sah pada data.

Availability

Availability (ketersediaan) melibatkan menjaga informasi dan layanan agar tetap tersedia bagi pengguna yang sah. Beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • Implementasi redundansi dan toleransi kesalahan pada infrastruktur IT untuk mencegah gangguan yang dapat menyebabkan downtime.
  • Penggunaan mekanisme pencadangan (backup) secara teratur untuk memastikan pemulihan data yang cepat jika terjadi kehilangan atau kerusakan data.
  • Pengembangan rencana tanggap darurat yang merinci langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gangguan untuk mengurangi dampaknya pada ketersediaan.

Bagaimana Cara Membuat Security Policy yang Baik?

Guna menjaga keamanan data, perusahaan perlu memiliki security policy yang baik untuk melindungi informasi penting dari risiko yang tidak diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat security policy yang baik:

Analisis Risiko

Lakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi ancaman potensial dan kerentanannya dalam perusahaan Anda. Ini membantu Anda memahami area-area yang perlu diperkuat dan perlindungan apa yang diperlukan.

Definisikan Tujuan

Tetapkan tujuan dari kebijakan keamanan perusahaan Anda. Apa yang ingin Anda capai? Ini bisa termasuk melindungi data pelanggan, mencegah akses tidak sah ke jaringan, dan lain-lain.

Identifikasi Kebutuhan

Tentukan jenis informasi yang perlu dilindungi, termasuk data pribadi, informasi finansial, atau rahasia bisnis. Identifikasi juga jenis akses yang diperlukan oleh berbagai peran dalam organisasi.

Penentuan Kebijakan

Buat pernyataan jelas tentang aturan dan praktik yang harus diikuti oleh semua anggota perusahaan. Misalnya, aturan tentang password yang kuat, penggunaan perangkat lunak yang sah, dan pembagian kewenangan.

Implementasi Teknis

Tentukan tindakan teknis yang perlu diambil untuk melindungi sistem dan data, seperti instalasi perangkat lunak keamanan, firewall, enkripsi, dan tindakan pencegahan lainnya.

Pengaturan Akses

Tetapkan akses kontrol yang sesuai untuk setiap jenis pengguna. Ini dapat mencakup peran dan tanggung jawab yang berbeda, serta batasan akses berdasarkan kebutuhan bisnis.

Pemantauan dan Deteksi

Tentukan mekanisme untuk memantau aktivitas jaringan dan sistem. Ini bisa termasuk pemeriksaan log, deteksi ancaman, dan pemberitahuan otomatis jika terdeteksi aktivitas mencurigakan.

Pelatihan dan Kesadaran

Lakukan pelatihan keamanan rutin kepada semua anggota perusahaan. Tingkatkan kesadaran tentang praktik keamanan yang baik, seperti menghindari phising, keamanan password, dan kebijakan penggunaan perangkat.

Manajemen Insiden

Tetapkan prosedur untuk mengatasi pelanggaran keamanan jika terjadi. Ini termasuk langkah-langkah untuk menghentikan serangan, memulihkan data, dan menerapkan perbaikan keamanan.

Pemantauan dan Revisi

Kebijakan keamanan harus diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan dalam ancaman dan teknologi. Pemantauan terus-menerus diperlukan untuk memastikan kebijakan tetap relevan dan efektif.

Permudah Penerapan Security Policy dengan Solusi IGA

Menerapkan kebijakan keamanan (security policy) bukanlah tugas yang mudah. Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan keamanan yang unik. Maka dari itu, diperlukan tahapan analisis menyeluruh terhadap lingkup teknologi informasi yang sedang digunakan agar tidak ada aspek yang terlewatkan. Guna mempermudah penerapan security policy, Aplikas Servis Pesona menghadirkan solusi Identity Governance and Administration (IGA). Melalui penggunaan solusi inovatif ini, perusahaan Anda akan mendapatkan beberapa manfaat dalam mengembangkan kebijakan keamanan yang kuat dan efektif.

Meningkatkan Efisiensi Sertifikasi

Solusi ini memungkinkan Anda untuk secara otomatis mengelola dan melacak sertifikasi identitas pengguna. Proses sertifikasi menjadi lebih efisien dan terstruktur, mengurangi kesalahan manusia serta menghemat waktu dan tenaga.

Merespon Permintaan Audit dengan Lebih Cepat

Kemampuan sistem IGA dalam melacak dan mengelola akses pengguna akan memudahkan Anda dalam merespons permintaan audit dari pihak eksternal. Informasi terkait akses dan aktivitas pengguna dapat diakses dengan cepat dan akurat.

Menegakan Kebijakan dengan Mudah

Solusi IGA akan membantu Anda dalam menegakkan kebijakan keamanan dengan lebih mudah. Anda dapat mengatur aturan akses yang sesuai dengan kebijakan perusahaan dan secara otomatis menerapkannya pada setiap akun pengguna.

Melindungi Perusahaan Anda

Melalui pengguna IGA, risiko pelanggaran keamanan dapat diminimalisir. Pengelolaan akses yang lebih baik membantu mencegah akses tidak sah atau akses berlebihan yang dapat membahayakan sistem dan data perusahaan.

Mengadopsi solusi Identity Governance and Administration (IGA) sebagai strategi cerdas dalam melindungi bisnis Anda merupakan keputusan yang sangat tepat. IGA memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan keamanan, kepatuhan, dan efisiensi dalam lingkungan teknologi informasi perusahaan Anda. Ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas dan reputasi perusahaan Anda di era digital yang semakin kompleks.

Hubungi kami sekarang melalui email marketing@phintraco.com dan lindungi bisnis Anda dari risiko keamanan dengan solusi canggih ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *