Denial of Service: Tantangan Terbesar dalam Keamanan Jaringan

25 June 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Denial of Service: Tantangan Terbesar dalam Keamanan Jaringan

Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Penggunaan internet kini mendorong kebaruan dan kepraktisan dalam berbagai kegiatan dan keperluan, mulai dari hiburan, pendidikan, komunikasi, hingga bisnis. Oleh karena itu, di balik segala potensi dan manfaatnya, terdapat ancaman digital yang mengintai di internet, salah satunya adalah DoS (Denial of Service).

DoS merupakan salah satu ancaman keamanan siber yang paling sering terjadi. Serangan ini umumnya menyerang sebuah jaringan atau server sehingga mengganggu kelancaran pengguna. Perusahaan yang memiliki jaringan atau server harus berhati-hati dengan serangan ini karena serangan DoS dapat mengganggu kelancaran bisnis secara signifikan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai DoS, mulai dari apa itu denial of service attack, pengertian denial of service, perbedaannya dengan DDoS, dampaknya terhadap layanan internet, dan cara pencegahannya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Denial of Service?

Denial of service adalah salah satu jenis serangan keamanan di internet. Serangan DoS merupakan upaya untuk membebani sebuah situs web atau jaringan secara berlebihan. Serangan ini umumnya akan mengakibatkan hilangnya ketersediaan sistem baik sebagian maupun keseluruhan. Selain itu, untuk menganalisis, mempertahankan, dan memulihkan sistem dari serangan ini umumnya memerlukan biaya yang besar.

Pelaku serangan DoS umumnya akan membanjiri mesin atau jaringan yang ditargetkan dengan permintaan dalam jumlah banyak. Permintaan yang berlebihan ini umumnya akan mengganggu lalu lintas (traffic) jaringan sehingga traffic normal tidak dapat diproses. Hal ini akhirnya menyebabkan penolakan layanan atau denial of service untuk pengguna lainnya.

Layanan-layanan yang umumnya menjadi target dari serangan ini adalah email, situs web, akun online, dan layanan lainnya yang mengandalkan komputer atau jaringan. Serangan DoS umumnya dilakukan dari satu perangkat komputer.

Apa Tujuan dari Serangan Denial of Service?

Tujuan utama dari denial of service attack adalah untuk mengganggu dan melumpuhkan layanan internet atau jaringan. Tujuan ini dilancarkan dengan beberapa cara, seperti membanjiri server dengan permintaan. Cara ini dilakukan penyerang dengan menggunakan komputer yang telah terinfeksi malware lalu mengirimkan permintaan yang banyak ke sebuah server  dalam waktu singkat.

Selain itu, penyerang juga dapat menargetkan infrastruktur jaringan seperti router atau firewall. Cara ini dilakukan untuk mengganggu dan mematikan koneksi internet. Penyerang juga dapat memanfaatkan kelemahan pada protokol jaringan dengan cara mengirim paket data yang tidak valid untuk server, sehingga membuat server mengalami crash dan tidak dapat berfungsi secara normal.

Apa Perbedaan Utama antara DoS dan DDoS?

Serangan DoS dan DDoS memiliki tujuan yang sama, yaitu mengganggu ketersediaan jaringan dan server. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. DoS dilakukan dengan cara membanjiri server dengan traffic sehingga membuat situs web atau jaringan menjadi tidak tersedia. Sementara itu, DDoS adalah jenis serangan DoS yang menggunakan banyak komputer atau mesin untuk membanjiri situs atau jaringan targetnya.

Dengan kata lain, serangan DoS merupakan serangan system-on-system, sementara DDoS melibatkan banyak sistem untuk menyerang satu sistem. Serangan DoS lebih mudah dideteksi dan diatasi karena hanya berasal dari lokasi, berbeda dengan DDoS. Serangan DDoS yang berasal dari beberapa lokasi membuat serangan ini jauh lebih cepat menyebar dibandingkan serangan DoS.

Apakah Dampak dari Serangan Denial of Service DoS Terhadap Layanan Internet?

Sesuai dengan tujuannya, serangan DoS memiliki dampak buruk untuk ketersediaan layanan, khususnya layanan internet. Hal inilah yang menyebabkan serangan DoS sangat berbahaya, terutama bagi bisnis yang membutuhkan koneksi internet dan jaringan yang selalu stabil. Berikut ini adalah beberapa dampak dari serangan denial of service terhadap layanan internet:

Gangguan Operasional

Dampak utama dari serangan DoS adalah terganggunya operasional segala kegiatan yang bergantung pada stabilitas internet. Serangan ini memiliki tujuan utama untuk mengganggu ketersediaan dan kestabilan layanan, sehingga proses-proses tertentu dapat terhambat akibat serangan DoS.

Kerugian Finansial

Perusahaan yang terdampak oleh serangan DoS dapat mengalami kerugian finansial yang signifikan. Kerugian ini tergantung pada jenis dan skala bisnis yang terdampak. Layanan yang terhambat dan terkendala akibat dari serangan DoS secara tidak langsung dapat mengurangi bahkan menghilangkan pendapatan, misalnya dari penjualan produk atau layanan di internet.

Kerusakan Reputasi

Reputasi perusahaan yang terdampak oleh serangan DoS dapat rusak dan menurun di mata pelanggan, mitra bisnis, atau pemangku kepentingan. Gangguan layanan akibat dari serangan ini dapat dianggap sebagai perusahaan yang tidak mampu memenuhi komitmen kepada pelanggan. Hilangnya kepercayaan pelanggan dapat berdampak pada hilangnya loyalitas dan pelanggan dalam jangka panjang.

Biaya Pemulihan

Perangkat, sistem, dan jaringan yang terdampak oleh serangan DoS dapat memakan biaya yang cukup besar untuk diperbaiki dan dipulihkan. Selain itu, proses perbaikan ini juga dapat memakan waktu yang cukup lama. Terdapat biaya-biaya seperti biaya perbaikan infrastruktur IT, biaya investigasi dan identifikasi kerentanan, hingga biaya untuk menerapkan solusi keamanan dan implementasi langkah-langkah pencegahan.

Bagaimana Cara Mencegah Denial of Service?

DoS merupakan serangan siber yang serius dan dapat membawa dampak negatif bagi layanan internet, jaringan, hingga kelancaran bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui bagaimana cara mencegah serangan DoS dan mengurangi risiko serangan serta meminimalkan dampaknya. Berikut ini adalah cara mencegah denial of service:

Gunakan Sistem Pendeteksi Intrusi dan Firewall

Sistem pendeteksi intrusi dan firewall merupakan fitur perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai pertahanan pertama dalam melawan serangan siber seperti DoS. Sistem ini dapat ditemukan di perangkat lunak seperti antivirus, anti-malware, hingga threat intelligence. Intrusion detection system (IDS) dapat memantau aktivitas mencurigakan dalam jaringan, lalu firewall akan menyaring traffic tersebut dan memblokir permintaan yang berbahaya.

Gunakan Layanan Mitigasi DoS

Layanan mitigasi DoS merupakan layanan khusus yang dapat membantu meredam serangan DoS. Umumnya layanan ini disediakan oleh penyedia layanan internet atau perusahaan IT security. Cara kerja layanan ini adalah dengan mengalihkan traffic serangan ke infrastruktur khusus untuk ditangani, sehingga server dan jaringan utama tetap terlindungi.

Membuat Rencana Pemulihan

Perusahaan harus memiliki rencana dan prosedur pemulihan jika serangan siber ini tetap terjadi. Rencana pemulihan ini bertujuan untuk meminimalkan downtime serta dampak negatif lainnya. Proses pemulihan umumnya meliputi identifikasi dan eskalasi, langkah-langkah pemulihan, komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, serta pengujian dan pemutakhiran.

Tingkatkan Postur Keamanan IT Bisnis Anda dengan Threat Intelligence

Serangan DoS merupakan ancaman yang serius dan dapat berpotensi fatal bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperkuat tingkat keamanan IT dengan solusi IT security seperti threat intelligence.

Aplikas Servis Pesona merupakan anak perusahaan dari Phintraco Group yang bergerak di bidang IT security dan telah berpengalaman menyediakan solusi keamanan terbaik seperti threat intelligence. Solusi threat intelligence dari Aplikasi Servis Pesona dapat mendeteksi secara dini berbagai ancaman siber yang mengintai serta memudahkan perusahaan untuk menanggulangi dan memulihkan sistem yang terdampak.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai threat intelligence dari Aplikas Servis Pesona

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *