Aplikas Servis Pesona Tingkatkan Kesadaran Perusahaan Akan Vulnerability Chaos Melalui Cybersecurity Event

17 March 2023 Marketing Aplikas

Aplikas Servis Pesona Tingkatkan Kesadaran Perusahaan Akan Vulnerability Chaos Melalui Cybersecurity Event

Menghadapi pertumbuhan digital, perusahaan mulai menggunakan berbagai ekosistem serba cloud. Hal ini menciptakan situasi yang sulit bagi tim keamanan siber, baik itu di perusahaan skala kecil maupun besar. Masalah keamanan sederhana saja sulit diatasi oleh sebagian perusahaan besar di tengah serangan siber yang semakin merajalela.

 

Berbagai solusi, proses, dan taktik keamanan siber dimiliki perusahaan yang menggunakan berbagai macam IT environment. Keamanan IT akan semakin kompleks dari waktu ke waktu dan akan menghambat kemampuan tim keamanan untuk menemukan, memprioritaskan, dan memperbaiki kerentanan (vulnerability) yang rawan terhadap eksploitasi.

 

Sadar akan hal tersebut, Aplikas Servis Pesona Bersama Hackuity mengadakan acara bertajuk “Reduce Chaos and Bring Clarity to Your Cybersecurity Landscape” yang diselenggarakan pada 16 Maret 2023 lalu. Peserta yang hadir pada acara tersebut adalah perusahaan dari berbagai jenis industri. Direktur Aplikas Servis Pesona, Nur Ria Wigati, menjelaskan ada 2 key points yang dapat perusahaan dapatkan pada acara kali ini, yaitu Hackuity merupakan tools yang membantu perusahaan untuk mendapatkan posture security yang lebih baik dan Aplikas Bersama Hackuity akan membantu perusahaan mewujudkan landscape yang terbaik untuk perusahaan.

Nur Ria Wigati

Direktur Aplikas Servis Pesona, Nur Ria Wigati pada cybersecurity event bersama Hackuity 16 Maret lalu.

 

Pada sesi pembuka, hadir dari tim Hackuity yaitu Natasshia Nicole Lau selaku Regional VP, APAC dan juga Letitia Flora selaku Sr. Corporate Business Development, APAC menjelaskan bahwa Vulnerabilities Chaos terjadi karena terlalu banyak security tools yang digunakan. Parameter yang dimiliki keamanan siber perusahaan terlalu diperluas dan tidak bisa lagi mendapatkan gambaran lengkap tentang ancaman. Hackuity hadir untuk menjawab keresahan keamanan siber dalam mengelola vulnerability yang ada di seluruh security tools yang digunakan.

 

Hadir sebagai pembicara utama pada acara kali ini yaitu Dr Christopher Choi selaku APJ Solutions Director dari Hackuity menjelaskan lebih detail mengenai bagaimana Hackuity bekerja dan dapat membantu perusahaan menangani vulnerability chaos yang dihadapi. Hackuity mampu menemukan atau mengidentifikasi kerentanan yang penting bagi perusahaan. “Hackuity mampu membantu Anda mengelola semua data keamanan dan menemukan ancaman dari semua solusi yang sudah Anda gunakan.” Ujar Christoper.

Dr Christoper Choi

Dr Christopher Choi selaku APJ Solutions Director dari Hackuity menjelaskan lebih detail samil memperlihatkan demo platform Hackuity.

 

Para peserta yang hadir sangat antusias menyimak penjelasan dari Dr Christopher Choi dan tim Hackuity. Saat sesi tanya jawab banyak pasa peserta yang aktif bertanya lebih detail mengenai permasalahan yang ada di perusahaannya dengan Hackuity. Salah satu fitur unik yang dimiliki Hackuity dan mampu menjawab permasalahan yang ada di perusahaan yaitu True Risk Score (TRS) yang merupakan penilaian keamanan siber yang dimiliki Hackuity. TRS mampu mengklasifikasikan ancaman dan memprioritaskan tindakan perbaikan yang lebih baik dari CVSS (penilaian standar industry).

 

Semakin kompleks suatu environment yang dimiliki perusahaan, tim keamanan siber akan semakin banyak menggunakan tools. Oleh karena itu, Vulnerability Management Tools dari Hackuity merupakan solusi tepat untuk perusahaan agar tim keamanan siber mempu menghindari dan menghadapi vulnerability chaos. Konsultasikan lebih lanjut perusahaan Anda bersama kami, Aplikas Servis Pesona dan Hackuity siap membantu Anda.

 

Dapatkan informasi lengkap mengenai solusi Vulnerability Management Tools dengan mengirimkan email ke marketing@phintraco.com.

 

Kunjungi

https://aplikas.com/vulnerability-management/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *