Vulnerability Scanning: Kunci Utama Menjaga Keamanan Jaringan

03 December 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

Vulnerability Scanning: Kunci Utama Menjaga Keamanan Jaringan

Jaringan atau network merupakan aspek penting bagi setiap perusahaan yang bergerak di berbagai sektor bisnis modern saat ini. Oleh karena itu, keamanan jaringan menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. Semakin meningkatnya jumlah serangan siber dan kerentanan yang muncul dalam jaringan, perusahaan memerlukan strategi keamanan yang lebih komprehensif. Salah satu komponen utama dalam strategi tersebut adalah vulnerability scanning.

Vulnerability scanning process dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi berbagai potensi masalah keamanan dan mengambil langkah proaktif untuk melindungi aset-aset berharga. Selain itu, vulnerability scanning tools juga dapat berfungsi sebagai alat pendeteksi awal untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem sebelum bisa dieksploitasi oleh pelaku serangan siber.

Artikel ini akan membahas tentang pemindaian kerentanan sistem mulai dari definisinya, perbedaannya dengan penetration testing, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja manfaatnya. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa itu Vulnerability Scanning?

Vulnerability scanning adalah proses pemeriksaan dan pelaporan potensi kerentanan yang ditemukan pada sistem komputer, jaringan, aplikasi web, atau perangkat lain, seperti switches, router, firewall, hingga wireless access point.

Kerentanan yang ditemukan umumnya dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari port yang terbuka, kesalahan konfigurasi jaringan, atau perangkat lunak yang sudah tidak diperbarui lagi. Terdapat kerentanan yang dapat diketahui atau tidak diketahui dan dengan mudah dieksploitasi oleh peretas sebagai titik masuk ke dalam sistem atau jaringan.

Jika kerentanan yang ada dalam infrastruktur IT ini terlewat atau tidak terdeteksi, penjahat siber dapat dengan mudah mengeksploitasinya. Oleh karena itu, scanning dilakukan untuk mengurangi berbagai risiko dan tantangan keamanan siber yang ada dalam sebuah perusahaan.

Perusahaan tetap berpotensi mengalami pembobolan data meskipun dengan langkah-langkah perlindungan yang telah ada. Scanning kerentanan secara teratur dan menyiapkan patch secara responsif dapat membantu mencegah serangan siber.

Apa Saja Manfaat Vulnerability Scanning untuk Keamanan Jaringan?

Menerapkan scanning terhadap kerentanan sistem atau jaringan memiliki beberapa manfaat untuk keamanan data perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

Deteksi Kerentanan Secara Dini

Manfaat utama dari scanning kerentanan sistem adalah dapat mendeteksi kerentanan secara dini. Melakukan scanning secara rutin dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kelemahan dan celah keamanan pada sistem dan jaringan sebelum bisa dieksploitasi oleh penyerang. Tim IT juga dapat melakukan perbaikan kerentanan tersebut sebelum serangan siber terjadi, sehingga mencegah risiko kerugian besar akibat serangan hacker.

Meningkatkan Kepatuhan Regulasi

Scanning terhadap kerentanan sistem dan jaringan juga berguna untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi keamanan. Setiap bisnis yang berhubungan atau menggunakan data pelanggan dan informasi keuangan wajib untuk memenuhi peraturan atau regulasi tertentu. Dengan melakukan langkah pencegahan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem dan jaringan mereka aman dan sesuai dengan persyaratan regulasi.

Prioritas Berdasarkan Keparahan Kerentanan

Manfaat lain dari proses scanning kerentanan adalah perusahaan dapat menentukan prioritas tindakan berdasarkan tingkat keparahan kerentanan. Setelah kerentanan berhasil diidentifikasi, perusahaan dapat memberikan klasifikasi berdasarkan tingkat keparahannya. Kemudian tim IT dapat lebih fokus pada permasalahan yang lebih kritikal, sehingga memaksimalkan efektivitas perbaikan dan mengurangi risiko serangan yang signifikan.

Vulnerability Scanning vs Penetration Testing, Apa Perbedaannya?

Vulnerability scanning dan penetration testing merupakan dua metode yang erat kaitannya dengan keamanan siber. Kedua istilah ini memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan dan tujuannya.

Vulnerability scanning adalah proses pemindaian otomatis yang dirancang untuk mengidentifikasi dan melaporkan potensi kerentanan pada jaringan atau sistem. Metode ini berfungsi sebagai langkah awal untuk mendeteksi kerentanan yang diketahui, contohnya perangkat lunak yang tidak memiliki patch atau konfigurasi yang keliru. Alat scanning ini dapat digunakan secara berkala untuk menjaga keamanan sistem dan jaringan. Hasil scanning akan mencakup daftar kerentanan yang perlu diperbaiki dan juga gambaran umum tentang kondisi keamanan jaringan.

Sementara itu, penetration testing merupakan simulasi serangan siber yang dilakukan oleh tenaga profesional keamanan untuk mengeksploitasi kerentanan yang ada. Pendekatan ini memiliki teknik manual dan otomatis yang lebih mendalam untuk menilai apakah langkah-langkah keamanan yang ada telah efektif. Pengujian ini selain dapat mengidentifikasi kerentanan dapat juga mengevaluasi dampak potensial dari eksploitasi tersebut jika benar-benar terjadi.

Bagaimana Cara Kerja Vulnerability Scanning?

Terdapat beberapa tahapan dan langkah yang dilakukan dalam proses scanning kerentanan pada jaringan dan sistem. Langkah pertamanya adalah mengidentifikasi aset dalam sistem atau jaringan yang akan dipindai. Kemudian detail-detail seperti sistem operasi, jaringan, server, port, workstation, dan lain sebagainya dipetakan dalam ruang lingkup scanning.

Selanjutnya, langkah inisiasi scanning akan dilakukan. Alat scanning akan mulai memindai aset yang telah ditandai dan dikumpulkan sebelumnya untuk menemukan kerentanan yang diketahui. Teknik-teknik pemindaian seperti port scanning dan service identification vulnerability detection digunakan dalam prosesnya.

Scanner kemudian akan mendeteksi kerentanan pada aset yang ditargetkan. Database kerentanan akan diperbarui secara teratur agar tetap updated dan dapat mendeteksi kerentanan baru. Setelah itu, pemindai akan memberikan skor untuk setiap sistem yang telah dipindai. Skor ini menandakan tingkat risiko yang dimiliki oleh aset tersebut. Hal ini penting untuk membuat skala prioritas dalam proses penanganan atau mitigasi risiko kerentanan.

Terakhir, perusahaan melalui tim keamanan IT akan membuat laporan dan mengembangkan proses step by step untuk mengurangi kerentanan yang telah diidentifikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan patch, melakukan konfigurasi ulang, dan menerapkan kontrol keamanan tambahan.

Temukan Kerentanan Keamanan Sejak Dini dengan Solusi Vulnerability Management dari Aplikas Servis Pesona!

Keamanan siber merupakan salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan saat ini. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengidentifikasi berbagai kerentanan yang ada dalam sistem dan jaringan agar langkah perbaikan dapat diterapkan secepatnya.

Aplikas Servis Pesona, sebagai perusahaan IT security yang berpengalaman, dapat membantu Anda dengan memberikan solusi vulnerability management. Solusi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi, mengelola, dan menentukan skala prioritas terhadap berbagai kerentanan yang ada dalam sistem dan jaringan Anda.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya mengenai vulnerability management dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *