Threat Actor: Ancaman Dari Dalam Sistem IT Anda

09 May 2023 Rani Pilo

Threat Actor: Ancaman Dari Dalam Sistem IT Anda

Di era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi menjadi isu yang sangat penting bagi organisasi maupun individu. Ancaman terhadap keamanan IT dapat datang dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari dalam sistem itu sendiri. Ancaman ini sering kali disebut sebagai “Threat Actor” atau pelaku ancaman. Untuk memahami lebih lanjut pada artikel kali ini akan menjelaskan pengertian dan cara menanggulangi insider threat.

Apa itu Threat Actor?

Threat actor atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pelaku ancaman, merujuk pada individu, kelompok, atau entitas yang secara aktif terlibat dalam kegiatan yang berpotensi merugikan atau mengancam keamanan sistem komputer, jaringan, atau infrastruktur teknologi informasi lainnya. Ancaman yang dilakukan oleh threat actor dapat mencakup serangan siber, pelanggaran data, pencurian informasi sensitif, perusakan infrastruktur, dan sebagainya. Threat actor dapat memiliki berbagai tujuan, termasuk mencuri data penting, mengganggu operasi bisnis, merusak reputasi, atau bahkan mempengaruhi kebijakan pemerintah. Mereka dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti kelompok peretas yang bersifat kriminal, organisasi teroris, negara-negara atau intelijen asing, atau bahkan individu dengan motif pribadi.

Apa Saja Jenis-Jenis Cyber Threat Actors?

Ada banyak jenis cyber threat actors yang perlu diwaspadai, berikut diantaranya:

Pelaku Ancaman Strategis

Pelaku ancaman strategis adalah kelompok atau entitas yang memiliki tujuan yang lebih besar dan berjangka panjang dalam aktivitas mereka di dunia maya. Mereka sering kali memiliki sumber daya yang kuat dan melakukan serangan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan strategis. Pelaku ancaman strategis umumnya terkait dengan pemerintah, kelompok teroris, atau entitas-entitas yang ingin merusak kestabilan negara atau ekonomi global.

Pelaku Ancaman Taktis

Pelaku ancaman taktis adalah kelompok atau individu yang melakukan serangan cyber dengan tujuan yang lebih spesifik dan jangka pendek. Mereka mungkin mencari informasi rahasia, merusak atau mengganggu sistem komputer, atau mencuri data penting. Pelaku ancaman taktis bisa berupa peretas (hacker) individu atau kelompok yang bertindak untuk kepentingan mereka sendiri atau kelompok tertentu.

Pelaku Ancaman Operasional

Pelaku ancaman operasional adalah kelompok atau individu yang terlibat dalam aktivitas kriminal di dunia maya. Mereka biasanya beroperasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial, seperti pencurian identitas, penipuan online, peredaran malware, atau serangan ransomware. Pelaku ancaman operasional seringkali mencari target yang lebih luas dan mencoba mempengaruhi sebanyak mungkin individu atau organisasi.

Apa yang Menjadi Motivasi Threat Actors?

Motivasi threat actors bisa bervariasi tergantung pada kepentingan dan tujuan individu atau kelompok yang terlibat dalam serangan tersebut. Berikut adalah beberapa motivasi umum yang dapat mendorong threat actor.

Keuntungan Finansial

Banyak threat actor yang terlibat dalam kegiatan kriminal dengan tujuan mencari keuntungan finansial. Mereka dapat mencuri data pribadi, meretas rekening bank, atau melancarkan serangan ransomware untuk mendapatkan uang tebusan.

Spionase Industri

Beberapa threat actor memiliki motivasi untuk mencuri informasi rahasia atau data bisnis penting untuk kepentingan persaingan industri. Mereka dapat bekerja untuk negara asing atau organisasi komersial yang ingin memperoleh keunggulan kompetitif.

Ideologi Politik

Beberapa kelompok atau individu mungkin memiliki motivasi ideologis atau politis yang mendorong mereka untuk melancarkan serangan siber. Mereka dapat melakukan serangan terhadap target pemerintah atau lembaga yang mereka anggap sebagai musuh atau melanggar prinsip-prinsip ideologis mereka.

Keseruan dan Tantangan

Bagi beberapa threat actor, serangan siber adalah tentang mencari sensasi dan tantangan teknis. Mereka mungkin terlibat dalam aktivitas ini untuk membuktikan keahlian mereka atau untuk mencari kepuasan dari keberhasilan mengakses sistem yang dianggap aman.

Aktivisme dan Protes

Beberapa individu atau kelompok mungkin menggunakan serangan siber sebagai sarana untuk menyampaikan pesan politik, melakukan protes, atau menunjukkan ketidakpuasan terhadap suatu isu sosial atau politik. Mereka dapat meretas situs web atau mengganggu layanan online sebagai bentuk ekspresi diri atau upaya untuk mencapai perubahan.

Threat Actor Vs Hacker, Apakah Sama?

Meskipun terkadang digunakan secara bergantian, istilah “threat actor” dan “hacker” memiliki perbedaan dalam konteks keamanan komputer. Threat actor adalah istilah yang lebih umum yang mengacu pada individu, kelompok, atau entitas yang terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan komputer. Threat actor dapat mencakup berbagai macam entitas, termasuk individu atau kelompok dengan niat jahat seperti peretas (hacker), kelompok terorganisir, negara asing, atau bahkan karyawan yang tidak bermaksud jahat. Sedangkan, hacker adalah salah satu jenis threat actor yang fokus pada pemahaman dan memanfaatkan kelemahan dalam sistem komputer dan jaringan. Hacker memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang tinggi dalam bidang keamanan komputer. Mereka dapat mengembangkan atau menggunakan alat-alat khusus dan teknik tertentu untuk mengakses, memodifikasi, atau merusak sistem komputer dengan niat baik atau jahat.

Threat Intelligence Mampu Mengantisipasi Threat Actors

Untuk mengantisipasi threat actors, organisasi perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh threat actors. Salah satu cara untuk mencapai pemahaman ini adalah dengan solusi Threat Intelligence. Sebagai perusahaan yang fokus pada keamanan IT, Aplikas Servis Pesona memahami betapa pentingnya menjaga keamanan sistem dan data perusahaan, mengingat semakin kompleksnya serangan cyber saat ini. Oleh sebab itu, ASP menyediakan solusi Threat Intelligence untuk membantu perusahaan-perusahaan dari berbagai industri khususnya bagi finansial industri dalam mengantisipasi ancaman keamanan digital mereka. Solusi threat intelligence ASP dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ancaman keamanan digital yang mungkin menghadang perusahaan. Threat intelligence ASP menggunakan teknologi terkini dan analisis mendalam untuk mengumpulkan informasi tentang serangan cyber yang sedang berlangsung, pelaku serangan, metode yang digunakan, dan tren ancaman terbaru. Dengan menggunakan Threat Intelligence, organisasi dapat mengantisipasi ancaman sebelum mereka benar-benar terjadi.

Ini, 3 alasan utama kenapa Anda harus memilih Aplikas Servis Pesona sebagai mitra Anda dalam melawan ancaman keamanan digital seperti threat actor.

Melindungi data keuangan dan perbankan secara real-time

Aplikas Servis Pesona dapat melindungi data finansial dan perbankan perusahaan di semua titik kontak dengan pelanggan. Dalam dunia digital yang semakin kompleks, serangan terhadap data sensitif seperti nomor kartu kredit, informasi akun, dan data keuangan lainnya semakin umum. Dengan menggunakan solusi threat intelligence yang ditawarkan oleh Aplikas Servis Pesona, perusahaan dapat mengidentifikasi ancaman secara langsung dan melindungi data penting mereka dengan segera.

Menjaga keamanan seluruh aspek kehadiran online

Aplikas Servis Pesona mampu menjaga keamanan seluruh aspek kehadiran online perusahaan. Hal ini termasuk melindungi situs web, aplikasi seluler, platform e-commerce, dan sumber daya online lainnya. Dengan adanya solusi threat intelligence yang handal, perusahaan dapat memantau dan mendeteksi ancaman yang mungkin muncul dari berbagai sumber, termasuk serangan malware, serangan phishing, dan serangan siber lainnya yang dapat mengancam reputasi dan operasional perusahaan.

Mengurangi kerugian keuangan akibat kejahatan

Aplikas Servis Pesona dapat membantu perusahaan dalam mengurangi kerugian keuangan yang disebabkan oleh tindakan kejahatan. Dengan memanfaatkan solusi threat intelligence yang canggih, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mencegah berbagai bentuk kecurangan, seperti pencurian identitas, penipuan finansial, dan serangan siber lainnya yang dapat menyebabkan kerugian moneter. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat sumber daya yang berharga dan menjaga kestabilan keuangan mereka.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Threat Intelligence dari Aplikas Servis Pesona, Anda dapat mengunjungi https://aplikas.com/threat-intelligence/ atau mengirimkan email ke marketing@phintraco.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *