Security Risk: Menanggulangi Risiko Keamanan Informasi
Security Risk: Menanggulangi Risiko Keamanan Informasi
Keamanan informasi dan data pribadi merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan serta individu pemilik data, Hal ini didorong oleh faktor teknologi digital yang semakin canggih dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga integritas dan ketersediaan data dan informasi. Ketika berbicara tentang menjaga integritas dan ketersediaan data, maka perusahaan tidak boleh mengabaikan tentang risiko keamanan atau security risk yang dapat mengintai.
Risiko keamanan adalah langkah pertama dalam upaya meningkatkan keamanan serta menjaga integritas data dan informasi penting milik perusahaan. Terdapat banyak jenis atau kategori dari risiko yang ada mulai dari risiko keamanan informasi hingga risiko keamanan jaringan. Risiko-risiko tersebut masih saling berkaitan dan perlu strategi khusus untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mencegah risiko-risiko keamanan tersebut. Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu security risk, apa saja faktor-faktornya, bagaimana cara mengidentifikasinya, serta apa saja manfaat menerapkan manajemen risiko keamanan untuk perusahaan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Security Risk Assessment?
Security risk adalah potensi kerugian atau kerusakan terhadap keamanan sistem yang disebabkan oleh ancaman keamanan baik internal maupun eksternal. Dalam konteks keamanan informasi dan data, ancaman internal dapat berupa kesalahan manusia (human error), akses tidak sah dari karyawan, atau sabotase. Sementara ancaman eksternal dapat berupa serangan siber seperti malware atau ransomware, pencurian fisik, hingga bencana alam. Oleh karena itu, perusahaan harus mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko tersebut.
Security risk assessment adalah proses yang sistematis untuk bisa mengidentifikasi, menganalisis, serta mengevaluasi potensi risiko keamanan yang dapat mengintai perusahaan. Proses ini dilakukan dengan tujuan agar bisa memahami tingkat risiko yang dihadapi, menentukan skala prioritas, serta merancang strategi mitigasi yang tepat dan efektif.
Asesmen risiko keamanan merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk bisa membangun sistem keamanan yang efektif. Dengan penilaian risiko yang dilakukan secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi dan menyortir berbagai potensi ancaman tersebut. Setelah itu, perusahaan dapat mencari solusi untuk mengatasi potensi ancaman tersebut sebelum menjadi masalah yang lebih besar dan fatal.
Apa Saja Faktor-faktor Security Risk?
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko keamanan, terutama saat melakukan penilaian risiko. Faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama, yaitu:
Ancaman (Threats)
Ancaman, baik internal maupun eksternal, adalah faktor utama yang diperhatikan dalam penilaian risiko keamanan. Ancaman-ancaman mulai dari malware, phishing, serangan DDoS, hingga social engineering merupakan potensi-potensi serangan yang dapat mengintai perusahaan. Oleh karena itu, penilaian risiko dilakukan untuk mengetahui dan memahami jenis ancaman apa saja yang berpotensi mengganggu integritas dan ketersediaan data.
Kerentanan (Vulnerabilities)
Selain ancaman yang mungkin mengintai, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor lain yaitu kerentanan yang dimiliki oleh perusahaan sendiri. Kerentanan atau vulnerabilities ini dapat berupa bug atau celah keamanan pada sistem operasi, aplikasi, atau software yang dapat dieksploitasi oleh penyerang, Selain itu, konfigurasi sistem yang salah atau kondisi jaringan yang lemah tanpa protokol keamanan juga merupakan vulnerabilities yang fatal dan harus diatasi,
Dampak (Impact)
Setiap potensi ancaman dan kerentanan memiliki dampak yang berbeda-beda dan tingkat kerusakan yang berbeda juga. Mulai dari kerugian finansial, reputasi, kehilangan data, hingga gangguan operasional. Perusahaan harus mempertimbangkan aspek dampak-dampak ini dalam melakukan penilaian risiko keamanan.
Aset
Sama halnya dengan ancaman dan dampak, setiap jenis aset yang ingin dilindungi juga memiliki spesifikasi dan cara penanganannya masing-masing. Contohnya, keamanan data dan keamanan sistem memiliki cara penanganan yang berbeda. Perusahaan harus menyiapkan berbagai cara untuk melindungi data penting yang memiliki nilai bisnis, serta sistem hardware, software, dan jaringan untuk memproses data tersebut.
Kontrol Keamanan
Faktor terakhir yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan perusahaan adalah kontrol keamanan yang akan diterapkan. Kontrol ini meliputi teknis, administratif, dan fisik. Perusahaan dapat menerapkan berbagai sistem keamanan seperti kebijakan keamanan, SOP, firewall, enkripsi, hingga manajemen akses.
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Risiko Keamanan?
Terdapat beberapa langkah utama yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko-risiko keamanan, khususnya keamanan informasi dan data. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Identifikasi Aset
Pertama-tama, perusahaan harus mengidentifikasi aset apa saja yang harus dilindungi, hal ini meliputi data-data penting atau sistem yang mengelolanya.
Identifikasi Ancaman dan Kerentanan
Selanjutnya, perusahaan harus mengidentifikasi ancaman apa saja yang mungkin dapat mengintai aset tersebut serta kerentanan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan dan sistem yang dimiliki.
Menghitung Nilai Risiko
Setelah mengetahui daftar aset, sistem, ancaman, serta kerentanan yang dimiliki, perusahaan baru dapat mengukur kemungkinan dan dampak potensial dari masing-masing ancaman yang telah diidentifikasi.
Analisis Dampak Bisnis
Perusahaan juga harus menganalisis dampak bisnis apa saja yang dapat terjadi jika ancaman-ancaman tersebut berhasil, lalu bagaimana cara mengatasinya.
Menentukan Level Risiko
Hasil dari analisis yang telah dilakukan kemudian akan dijadikan dasar untuk menentukan level risiko dan membuat skala prioritas untuk tindakan-tindakan yang perlu diambil.
Apa Manfaat Menerapkan Security Risk Management?
Terdapat beberapa manfaat utama bagi perusahaan yang menerapkan manajemen risiko keamanan. Berikut ini adalah penjelasannya:
Melindungi Integritas dan Ketersediaan Data
Manajemen risiko keamanan dapat membantu perusahaan untuk memastikan bahwa data-data penting dan krusial dapat terjaga ketersediaan dan integritasnya.
Mencegah Kerugian Finansial
Data-data yang hilang atau rusak dapat berujung pada kerugian finansial yang besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, risiko keamanan yang terkelola dengan baik dapat mencegah kerugian tersebut.
Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Pelanggan yang mengetahui data dan informasi pentingnya aman dan terlindungi akan lebih percaya pada perusahaan. Kepercayaan pelanggan yang meningkat ini juga akan berdampak baik pada reputasi perusahaan.
Atasi Risiko Keamanan yang Mengintai Data Anda dengan Solusi DRM dari Aplikas Servis Pesona!
Mengamankan data dan informasi penting adalah prinsip utama dalam keamanan berbasis data atau data centric security. Oleh karena itu, manajemen risiko keamanan harus diterapkan oleh perusahaan agar ancaman siber dapat dicegah.
Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan IT security yang dapat membantu Anda untuk menerapkan keamanan berbasis data dengan solusi digital rights management (DRM). Solusi DRM dari Aplikas Servis Pesona dapat membantu Anda mengidentifikasi berbagai aset serta menerapkan lapisan keamanan mulai dari enkripsi dan tracking untuk setiap data.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang solusi DRM dari Aplikas Servis Pesona!
Editor: Cardila Ladini
Leave a Reply