Personal Information adalah Aset Penting yang Harus Dilindungi

Personal Information adalah Aset Penting yang Harus Dilindungi
Personal data adalah aset paling berharga dan sensitif di zaman sekarang. Perkembangan teknologi dan komunikasi kini membuat berbagai aktivitas sehari-hari seperti transaksi keuangan dan pertukaran informasi terhubung dengan data. Derasnya arus informasi ini membuat setiap orang harus lebih ekstra hati-hati terhadap keamanan personal information yang mereka miliki.
Setiap orang harus bisa menjaga keamanan personal data, artinya informasi penting mengenai diri sendiri merupakan tanggung jawab individu itu sendiri. Oleh karena itu, personal data protection diperlukan untuk bisa membantu setiap orang untuk menjaga keamanan data pribadi mereka saat beraktivitas di internet atau media sosial. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang personal information mulai dari definisi, apa saja contohnya, mengapa penjagaan informasi pribadi itu penting, hingga bagaimana cara menjaga keamanan dan privasi data. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Personal Information?
Personal information adalah data atau informasi yang terkait dengan individu, serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menghubungi individu tersebut. Informasi personal ini juga meliputi data-data yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang secara unik, seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, hingga data biometrik seperti sidik jari dan pemindaian wajah.
Ketika berbicara tentang personal information, artinya informasi yang dimaksud adalah sesuatu yang terkait dengan diri sendiri dan juga hubungan serta interaksi yang terjadi dengan individu lain.
Dalam konteks digital, informasi pribadi dapat berbentuk data-data yang dikumpulkan oleh perusahaan, organisasi, atau aplikasi dan situs web yang biasa digunakan sehari-hari. Oleh karena itu, informasi seperti nama, alamat email, atau foto profil yang diberikan ketika mendaftar di sebuah platform sosial merupakan bentuk informasi personal yang harus dilindungi dan dijaga dengan baik.
Apa Saja yang Termasuk Personal Information?
Terdapat beberapa jenis informasi pribadi atau personal information, contoh utamanya dapat dilihat pada berbagai dokumen baik fisik maupun digital yang biasa diberikan saat melakukan pendaftaran. Berikut ini adalah contoh hal apa saja yang termasuk ke dalam kategori informasi pribadi:
Biodata Diri
Biodata diri meliputi informasi-informasi dasar seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, serta alamat email. Selain itu, nomor-nomor administratif lainnya seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor paspor, dan nomor SIM juga termasuk ke dalam jenis informasi data diri ini.
Riwayat Medis
Riwayat medis meliputi informasi-informasi terkait kondisi kesehatan seseorang mulai dari riwayat penyakit, diagnosis penyakit, hingga resep obat. Hasil diagnosa, tes medis, pengobatan, dan informasi genetik merupakan informasi medis pribadi yang perlu dijaga kerahasiaannya.
Riwayat Keuangan
Informasi-informasi terkait keuangan juga merupakan bagian dari informasi pribadi yang penting. Beberapa contohnya antara lain nomor rekening bank, kartu kredit, hingga riwayat transaksi keuangan. Selain transaksi, riwayat investasi dan riwayat kredit juga merupakan salah satu informasi pribadi terkait keuangan yang harus dijaga.
Preferensi Pribadi
Preferensi pribadi kini menjadi barang berharga karena informasi terkait minat, hobi, khususnya preferensi dalam berbelanja dapat menjadi tolok ukur utama bagi pengiklan atau marketing untuk memasarkan produk atau layanan mereka.
Informasi Sosial
Informasi sosial meliputi profil di media sosial, status hubungan, status pekerjaan, hingga kontak sosial. Aktivitas online dan jaringan kontak juga merupakan informasi sosial yang masuk ke dalam kategori personal data.
Mengapa Penting untuk Menjaga Privasi dan Membatasi Akses Terhadap Data atau Information?
Menjaga privasi dan membatasi akses terhadap data personal merupakan hal yang sangat penting di tengah derasnya arus informasi digital saat ini. Hal ini didasari karena beberapa alasan, yaitu:
Keamanan Identitas Diri
Identitas diri setiap orang kini menjadi target utama tindak kejahatan seperti pencurian identitas. Pencurian identitas kini dapat dilakukan karena seringnya terjadi kebocoran data. Informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor KTP, dan nomor rekening bank dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan untuk memalsukan identitas korban. Mulai dari membuka rekening baru, mengajukan pinjaman, hingga melakukan transaksi ilegal atas nama korban.
Potensi Kerusakan Reputasi
Penyebaran informasi palsu tentang identitas diri juga dapat berisiko merusak reputasi seseorang atau bahkan sebuah perusahaan. Informasi yang bocor dan disalahgunakan dapat disebarkan menjadi fitnah yang merusak privasi dan reputasi korban. Korban dari penyebaran informasi palsu ini dapat mengalami kerugian sosial mulai dari diskriminasi, stigmatisasi, bahkan kasus hukum.
Penggunaan yang Tidak Sah
Penggunaan informasi pribadi secara tidak sah juga dapat berpotensi menjadi tindak kejahatan yang serius seperti penipuan phishing, penipuan investasi, pelacakan seseorang secara tidak sah, hingga eksploitasi secara finansial.
Bagaimana Cara Menjaga Keamanan dan Privasi Data atau Informasi?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan privasi data dan informasi, baik data pribadi maupun data pelanggan yang disimpan oleh perusahaan, yaitu:
Baca Syarat dan Ketentuan
Untuk pemilik data pribadi, membaca syarat dan ketentuan dengan teliti saat menggunakan sebuah layanan digital sangatlah penting. Syarat dan ketentuan akan menjelaskan bagaimana data pribadi dikumpulkan, digunakan, dibagikan, dan disimpan. Pemilik data harus memastikan ketentuan tersebut sebelum memberikan informasi penting.
Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Penggunaan kata sandi atau password yang kuat merupakan langkah dasar untuk menjaga keamanan data di platform digital. Umumnya sebuah password harus memiliki kombinasi karakter, serta berbeda-beda untuk setiap akunnya. Pengguna juga dapat menggunakan password manager untuk mengamankan password yang kompleks untuk setiap akun.
Gunakan Platform Keamanan Berbasis Data
Bagi perusahaan yang dipercaya untuk mengumpulkan dan menyimpan data pribadi milik pelanggan, salah satu cara yang dapat digunakan untuk bisa mengamankan data tersebut adalah menerapkan sistem keamanan berbasis data (data centric security). Sistem ini dapat diterapkan dengan menggunakan platform pengelolaan data seperti Digital Rights Management (DRM).
Ancaman Kebocoran Data dan Informasi Mengintai! Lindungi Bisnis Anda dengan Solusi DRM dari Aplikas Servis Pesona!
Keamanan data pribadi kini menjadi isu penting yang harus disadari oleh semua pihak, mulai dari pemilik data hingga perusahaan yang mengumpulkan data pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengelolaan data yang aman dan efektif.
Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan IT security yang telah berpengalaman di bidangnya dalam menyediakan solusi keamanan terbaik. Solusi digital rights management dari Aplikas Servis Pesona dapat membantu perusahaan Anda untuk mengelola informasi pribadi dengan berbagai fitur seperti enkripsi, kontrol akses, hingga pemantauan (tracking) aktivitas data.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya terkait solusi DRM dari Aplikas Servis Pesona!
Editor: Cardila Ladini
Popular Posts



Leave a Reply