Monitoring Jaringan: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

17 June 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Monitoring Jaringan: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Jaringan komputer kini telah menjadi tulang punggung operasional bisnis di setiap perusahaan, mulai dari komunikasi internal, transaksi bisnis, hingga akses aplikasi penting. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan ini, kompleksitas jaringan pun ikut bertambah, membawa pula potensi risiko seperti serangan siber, gangguan layanan, dan penurunan performa. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki visibilitas penuh atas infrastruktur jaringan dengan melakukan monitoring jaringan.

Network monitoring atau sistem monitoring jaringan merupakan solusi proaktif yang memungkinkan perusahaan untuk menjaga kelancaran operasional dan memperkuat pertahanan terhadap ancaman siber yang mengintai jaringan. Artikel ini akan membahas tentang  network monitoring mulai dari definisinya, fungsi-fungsinya, cara kerja tools monitoring jaringan, serta manfaatnya untuk perusahaan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Monitoring Jaringan?

Monitoring jaringan adalah proses pengumpulan, analisis, serta pelaporan data mengenai kinerja, ketersediaan, dan kondisi seluruh infrastruktur jaringan. Infrastruktur yang dimaksud meliputi berbagai komponen seperti server, router, switch, firewall, endpoint, perangkat lunak, koneksi, serta lalu lintas data.

Tujuan utama dari network monitoring adalah untuk memastikan jaringan komputer perusahaan beroperasi dengan efisien, memiliki keandalan dan keamanan tinggi. Pemantauan yang konstan ini memungkinkan administrator jaringan untuk mengidentifikasi masalah sebelum menjadi besar, memahami pola penggunaan, serta membuat keputusan tepat untuk optimasi.

Apa Saja Fungsi Monitoring Jaringan?

Monitoring memiliki serangkaian fungsi yang berkontribusi pada stabilitas dan keamanan operasional jaringan. Berikut ini adalah fungsi-fungsinya:

Deteksi Proaktif

Salah satu fungsi utama dari proses ini adalah mendeteksi potensi masalah dalam jaringan, kegagalan perangkat keras, atau anomali performa sebelum eskalasi dan berdampak pada pengguna atau layanan bisnis.

Pemantauan Kinerja

Sistem monitoring jaringan juga berfungsi melacak metrik penting secara real time dan historis. Metrik ini meliputi penggunaan bandwidth, latensi, packet loss, uptime perangkat, sreta throughput.

Perencanaan Kapasitas

Perusahaan juga melakukan monitoring dalam rangka menganalisis tren penggunaan sumber daya jaringan dari waktu ke waktu. Hal ini bertujuan untuk dasar pengambilan keputusan strategis terkait penambahan kapasitas infrastruktur.

Pemantauan Keamanan

Network monitoring juga digunakan sebagai pendeteksi aktivitas mencurigakan atau indikasi pelanggaran keamanan. Identifikasi yang lebih dini dari indikasi pelanggaran dapat memungkinkan respons yang lebih cepat.

Pelaporan dan Analisis

Sistem ini digunakan untuk menghasilkan laporan komprehensif berisi data historis dan real time. Laporan ini digunakan untuk analisis tren jangka panjang, audit terhadap standar industri, serta pelaporan kepada manajemen.

Optimasi Sumber Daya

Visibilitas yang tinggi dari monitoring terkait sumber daya memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya agar efisien, tidak boros, dan memaksimalkan ROI.

Bagaimana Cara Kerja Monitoring Jaringan?

Proses monitoring umumnya melewati beberapa tahapan yang saling bersinergi, tahapan-tahapan tersebut adalah:

Pengumpulan Data

Tahap awal dimulai dengan pengumpulan data dari berbagai sumber di seluruh jaringan. Metode yang biasanya digunakan adalah Simple Network Management Protocol (SNMP), Windows Management Instrumentation (WMI), Flow Protocols, Packet Sniffing, dan Log Analysis. 

Analisis Data

Setelah data terkumpul, data tersebut kemudian akan dianalisis untuk mengekstraksi informasi yang dibutuhkan. Teknik analisis yang digunakan umumnya adalah baseline normalitas, thresholding, deteksi anomali, korelasi event, serta root cause analysis.

Alerting dan Notifikasi

Jika ditemukan adanya anomali, pelanggaran threshold, atau potensi masalah, sistem monitoring akan memberikan pemberitahuan atau alerting secara otomatis kepada tim IT atau administrator jaringan. Notifikasi ini dikirim melalui email, SMS, dashboard, atau terintegrasi dengan sistem manajemen tiket.

Visualisasi dan Pelaporan

Beberapa platform monitoring memiliki dashboard interaktif yang bertujuan memudahkan pemahaman hasil analisis. Tampilan ini dapat berupa visual grafik tren, peta topologi jaringan, dan laporan periodik.

Apa Saja Manfaat Monitoring Jaringan untuk Perusahaan?

Implementasi monitoring jaringan yang komprehensif dapat memberikan banyak manfaat signifikan bagi perusahaan. Berikut ini adalah manfaat-manfaat tersebut:

Meningkatkan dan Menjaga Uptime

Pendeteksian potensi masalah dan pelanggaran yang proaktif dapat mempercepat proses identifikasi akar masalah. Hal ini sekaligus meningkatkan uptime, meminimalkan downtime layanan dan memastikan kelangsungan bisnis.

Optimalisasi Kinerja Jaringan

Monitoring yang berkelanjutan dapat mengidentifikasi bottleneck serta area yang perlu diperbaiki atau dioptimasi. Perusahaan dapat memastikan aplikasi bisnis dan layanan penting tetap berjalan lancar dan responsif.

Meningkatkan Keamanan Jaringan

Kemampuan mendeteksi anomali dan serangan siber sejak dini sangatlah krusial. Hal ini memungkinkan tim keamanan untuk merespons insiden lebih cepat dan mencegah kerusakan meluas ke aspek lain dalam sistem jaringan.

Penghematan Biaya Operasional

Memaksimalkan uptime dan meminimalkan downtime sama saja dengan mengurangi kerugian finansial akibat lumpuhnya layanan. Selain itu, penyelesaian masalah yang efisien juga dapat menghemat waktu dan sumber daya tim IT. Optimasi sumber daya ini dapat menekan biaya operasional infrastruktur.

Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Data historis dan real time yang digunakan dalam analisis dapat dijadikan dasar bagi manajemen untuk membuat keputusan terkait investasi infrastruktur IT, perencanaan kapasitas, serta strategi pengembangan jaringan di masa depan.

Memastikan Kepatuhan Regulasi

Perusahaan perlu mematuhi regulasi dan standar industri seperti ISO 27001 atau UU PDP terkait keamanan data. Logging dan monitoring merupakan salah satu syarat utama dari kepatuhan ini, sehingga perusahaan siap menyediakan catatan dan laporan untuk keperluan audit.

Tingkatkan Keamanan Jaringan Anda dengan Solusi NDR dari Aplikas Servis Pesona!

Proses monitoring sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa jaringan, khususnya di tengah lanskap ancaman siber yang terus berkembang. Semakin banyak ancaman siber modern seperti zero-day attack, ransomware, atau insider threats yang sering lolos dari deteksi sistem keamanan konvensional. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan solusi tingkat lanjut untuk mendeteksi ancaman tersebut, yaitu Network Detection & Response (NDR).

Solusi NDR terbaik dari Aplikas Servis Pesona dapat memberikan visibilitas mendalam dan analisis yang Anda butuhkan untuk menghadapi berbagai ancaman siber modern. Dengan teknologi AI dan machine learning, solusi NDR dari kami dapat menganalisis perilaku jaringan, mendeteksi ancaman tersembunyi, diintegrasikan dengan mulus ke ekosistem keamanan yang sudah ada, serta mempercepat investigasi dan respons insiden.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi NDR dari kami, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *