Keamanan Data di Era Remote Work: Tantangan dan Solusinya

Keamanan Data di Era Remote Work: Tantangan dan Solusinya
Sejak pandemi COVID-19, dunia kerja mengalami perubahan besar dari segala aspek, salah satunya adalah munculnya konsep remote working atau kerja jarak jauh. Remote working kini telah menjadi bagian permanen dari strategi operasional dari banyak perusahaan. Pendekatan kerja ini memiliki banyak keuntungan seperti fleksibilitas, efisiensi biaya, dan kesempatan merekrut talenta dari berbagai lokasi. Akan tetapi, dibalik keuntungan-keuntungan tersebut, terdapat tantangan besar, yaitu bagaimana meningkatkan keamanan data di era remote work.
Banyak risiko-risiko baru terkait keamanan data di era digital seiring dengan munculnya konsep remote working ini. Jika data sebelumnya hanya diakses dari jaringan kantor, kini data dapat diakses dari berbagai perangkat pribadi, jaringan publik, atau lokasi tanpa perlindungan yang optimal. Tanpa strategi yang tepat, risiko kebocoran atau serangan siber dapat terjadi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami konsep keamanan data, apa saja tantangannya di era remote working, serta solusi yang dapat dilakukan. Temukan jawabannya di artikel berikut ini!
Apa yang Dimaksud dengan Keamanan Data?
Keamanan data adalah segala upaya untuk melindungi data dari akses tidak sah, pencurian, perubahan, atau kerusakan. Perlindungan ini berlaku untuk data fisik maupun digital. Tujuannya adalah memastikan data tetap rahasia (confidentiality), utuh (integrity), dan tersedia (availability), yang merupakan konsep utama keamanan data yang disebut dengan CIA Triad.
Dalam konteks remote work, pendekatan keamanan data sedikit berbeda dibandingkan dengan bekerja di kantor. Lingkungan kerja yang terkontrol di kantor memungkinkan pengawasan langsung terhadap perangkat dan jaringan. Sebaliknya, kerja jarak jauh menuntut strategi keamanan yang lebih fleksibel namun tetap kuat.
Apa Saja Tantangan Utama Keamanan Data di Era Remote Work?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, remote working memiliki tantangan-tantangannya tersendiri khususnya terkait keamanan data. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama yang umum dijumpai:
Penggunaan Jaringan Publik
Dalam remote working, karyawan dapat bekerja dari berbagai tempat sesuai dengan preferensi mereka. Karyawan yang bekerja dari kafe atau bandara sering menggunakan Wi-Fi publik. Jaringan ini rentan terhadap serangan seperti man-in-the-middle, di mana penyerang dapat mencegat data yang dikirimkan.
Perangkat Pribadi yang Tidak Terawasi
Selain penggunaan jaringan, perangkat yang digunakan juga menjadi masalah tersendiri. Tidak semua karyawan menggunakan perangkat yang dikelola perusahaan. Perangkat pribadi mungkin tidak memiliki pembaruan keamanan, antivirus, atau pengaturan keamanan yang memadai.
Serangan Siber
Dari kedua aspek sebelumnya, ini merupakan celah besar pagi pelaku serangan siber. Penjahat siber memanfaatkan situasi remote work untuk melancarkan serangan seperti phishing, ransomware, dan malware yang menargetkan individu.
Kurangnya Kesadaran Keamanan
Banyak insiden keamanan terjadi akibat kelalaian dari karyawan, seperti mengklik tautan berbahaya, menggunakan kata sandi lemah, atau membagikan informasi sensitif tanpa enkripsi.
Data Tersebar di Berbagai Platform
Penggunaan aplikasi kolaborasi, penyimpanan cloud, dan komunikasi digital membuat data tersebar di banyak tempat, sehingga memperluas permukaan serangan.
Mengapa Keamanan Data di Era Remote Work itu Penting?
Terdapat beberapa alasan utama mengapa keamanan data di era remote work menjadi sangat penting. Alasan-alasan ini perlu diperhatikan oleh perusahaan yang menjalankan remote working. Berikut adalah penjelasannya:
Data sebagai Aset Bisnis
Data merupakan salah satu aset paling berharga bagi perusahaan. Mulai dari informasi pelanggan, rahasia dagang, serta data operasional bisa menjadi incaran penjahat siber. Oleh karena itu, data harus dilindungi untuk menghindari kerugian besar.
Kepatuhan Terhadap Regulasi
Berbagai regulasi terkait data seperti GDPR di Eropa atau Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia mewajibkan perusahaan untuk menjaga keamanan data pribadi pelanggan. Pelanggaran dapat berujung pada sanksi hukum dan denda besar.
Reputasi Perusahaan
Pelanggaran atau kebocoran data dapat menyebabkan rusaknya reputasi perusahaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis yang turun akan sulit dipulihkan setelah terjadi insiden keamanan.
Dampak Finansial
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, denda dan pemulihan sistem akibat kebocoran data dapat menyebabkan kerugian finansial. Selain itu, dampak finansial juga dapat berasal dari hilangnya peluang bisnis dan biaya litigasi.
Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Data di Era Remote Work?
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan keamanan data di era remote working:
Gunakan VPN untuk Enkripsi Koneksi
VPN dapat digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Hal inni dapat mengurangi risiko penyadapan saat karyawan bekerja menggunakan jaringan publik.
Terapkan Multi-Factor Authentication (MFA)
Multi-Factor Authentication (MFA) dapat memberikan lapisan keamanan tambahan di luar kredensial kata sandi, sehingga pelaku serangan siber akan lebih sulit untuk mengakses akun meskipun sudah mengantongi kata sandi.
Manajemen Perangkat dan Akses
Pastikan hanya perangkat yang terdaftar dan aman yang dapat mengakses sistem perusahaan. Terapkan kontrol akses berbasis peran untuk membatasi informasi sensitif hanya kepada pihak yang memerlukan.
Pelatihan Kesadaran Keamanan
Berikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan tentang ancaman siber dan praktik keamanan, misalnya cara mengidentifikasi email phishing dan penggunaan kata sandi yang kuat.
Perlindungan Data di Cloud
Pilih penyedia layanan cloud yang memiliki sertifikasi keamanan dan enkripsi data. Selain itu, gunakan fitur keamanan tambahan seperti kontrol akses granular dan pemantauan aktivitas.
Monitoring dan Repons Insiden
Terapkan sistem monitoring yang dapat mendeteksi berbagai aktivitas mencurigakan dan merespons ancaman secara cepat dan tepat.
Ciptakan Kebijakan Keamanan Tertulis
Perusahaan harus menetapkan dan membuat prosedur serta kebijakan keamanan yang jelas dan tertulis. Di dalamnya termasuk aturan penggunaan perangkat, pengelolaan kata sandi, serta penanganan data sensitif.
Pastikan Data Anda Aman ketika Remote Working dengan Secure Web Gateway dari Aplikas Servis Pesona!
Di tengah tren remote working yang semakin populer, keamanan data harus tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, perusahaan perlu strategi dan teknologi yang tepat untuk bisa mengurangi risiko dan menjaga keberlangsungan bisnis.
Pastikan keamanan data Anda saat remote working dengan solusi Secure Web Gateway (SWG) dari Aplikas Servis Pesona. Solusi SWG dari kami dapat memantau, mengontrol, serat melindungi akses internet karyawan, sehingga data sensitif tetap aman dari ancaman siber di mana pun mereka bekerja. Percayakan solusi Secure Web Gateway untuk keamanan data Anda!
Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!
Editor: Irnadia Fardila
Popular Posts



Leave a Reply