Intrusion Detection System: Lapisan Pertama Keamanan Jaringan

24 June 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Intrusion Detection System: Lapisan Pertama Keamanan Jaringan

Para pelaku serangan siber terus mengembangkan berbagai cara dan metode untuk bisa lolos dari deteksi sistem keamanan tradisional. Berbagai metode baru kini dapat menyelinap lewat pertahanan berbagai solusi keamanan, seperti firewall, misalnya. Oleh karena itu, perlu pendekatan keamanan yang berlapis untuk mencari secara aktif dan mendeteksi tanda serangan siber yang mungkin menembus lapisan keamanan pertama. Hal ini dapat dilakukan dengan Intrusion Detection System (IDS).

IDS merupakan salah satu komponen penting dalam arsitektur keamanan siber. Fungsi dari teknologi ini adalah memantau dan mendeteksi berbagai aktivitas di dalam jaringan. Artikel ini akan membahas tentang apa itu IDS, bagaimana cara kerjanya, apa bedanya dengan IPS, apa saja tipenya, serta manfaatnya bagi keamanan jaringan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa itu Intrusion Detection System (IDS)?

Intrusion Detection System adalah teknologi khusus yang dirancang untuk melakukan monitoring lalu lintas jaringan dan aktivitas pada sistem komputer. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan tanda-tanda aktivitas berbahaya, akses tidak sah, atau pelanggaran keamanan lainnya. Ketika menemukan tanda-tanda tersebut, IDS akan memberikan peringatan pada administrator sistem atau tim keamanan.

Fokus utama IDS adalah mengidentifikasi ancaman, pencatatan (logging), untuk analisis, serta pelaporan kepada pihak yang bertanggung jawab. Teknologi ini pada dasarnya bersifat pasif, hanya mendeteksi dan melaporkan.

Bagaimana Cara Kerja Intrusion Detection System?

Cara kerja IDS meliputi beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, metode deteksi, serta pemberian peringatan dan laporan. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

Pengumpulan Data

IDS pada awalnya akan mengumpulkan data dari berbagai sumber, berdasarkan tipe infrastruktur yang dipantau. Misalnya Network IDS akan memantau jaringan, sementara Host-based IDS akan memantau data dari log sistem.

Metode Deteksi

Setelah data dikumpulkan, IDS akan mendeteksi menggunakan salah satu atau kombinasi dari beberapa metode analisis. Metode ini antara lain adalah Signature-based detection, Anomaly-based detection, dan Stateful Protocol Analysis. 

Peringatan dan Pelaporan

Setelah menemukan adanya intrusi atau anomali, IDS akan segera memberikan peringatan kepada administrator jaringan atau tim keamanan. Selain itu, IDS juga akan mencatat kejadiannya secara detail untuk keperluan audit dan analisis forensik.

Intrusion Prevention System vs Intrusion Detection System, Apa Bedanya?

Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS) sering dianggap sama, tetapi terdapat perbedaan fundamental antara dua konsep ini. Berdasarkan sifatnya, IDS memiliki sifat pasif, yaitu bekerja secara out-of-band. IDS hanya akan bekerja memantau salinan lalu lintas jaringan tanpa berada di jalur data utama. Sementara itu, IPS bersifat aktif dan bekerja secara in-line. IPS ditempatkan langsung di jalur lalu lintas jaringan.

Secara fungsi, IDS hanya bertugas mendeteksi dan memberi peringatan tentang potensi ancaman, sementara IPS juga otomatis mengambil tindakan untuk mencegah serangan tersebut. Tindakan ini dapat berupa pemblokiran, pemutusan koneksi, atau menolak paket data berbahaya.

Apa Saja Tipe Intrusion Detection System?

Secara umum, IDS dapat dibagi berdasarkan penempatannya dan objek pemantauannya. Dua contoh utamanya adalah:

Network Intrusion Detection System (NIDS)

NIDS biasanya ditempatkan di titik-titik strategis pada infrastruktur jaringan. Jenis IDS ini memantau seluruh lalu lintas jaringan, menganalisis paket data, dan mencari pola serangan/anomali. Teknologi ini memberikan visibilitas yang luas tentang aktivitas di seluruh jaringan dari satu titik pantau.

Host-Based Intrusion Detection System (HIDS)

HIDS biasanya dipasang dan dijalankan pada host atau endpoint individual, misalnya server, workstation, atau laptop. Jenis IDS ini akan memantau aktivitas yang terjadi di dalam host tersebut, termasuk juga log sistem, modifikasi file kritis, panggilan sistem dari aplikasi, atau lalu lintas jaringan yang keluar-masuk dari host. Teknologi ini dapat mendeteksi serangan yang mungkin terlewat oleh NIDS, serta lebih efektif dalam menganalisis lalu lintas terenkripsi.

Apa Saja Manfaat IDS untuk Keamanan Jaringan Perusahaan?

Implementasi IDS yang optimal akan sangat bermanfaat bagi keamanan jaringan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

Deteksi Ancaman Sejak Dini

IDS dapat mengidentifikasi upaya serangan atau anomali pada tahap awal. Hal ini memungkinkan tim keamanan untuk bertindak dan merespons insiden lebih cepat untuk meminimalkan potensi kerusakan.

Meningkatkan Visibilitas Keamanan Jaringan

Teknologi ini juga dapat memberikan visibilitas yang luas dan mendalam untuk perusahaan terkait apa yang terjadi di dalam jaringan. Di antaranya juga termasuk jenis-jenis serangan yang dihadapi dan potensi kerentanan yang ada.

Mendukung Forensik Digital

Pencatatan atau logging yang detail dan akurat juga bermanfaat untuk analisis pasca insiden. Investigasi forensik digital ini berguna untuk memahami bagaimana serangan terjadi, apa saja dampaknya, dan bagaimana cara mencegahnya di masa depan.

Validasi Efektivitas Alat Keamanan Lain

Penggunaan IDS juga dapat memvalidasi apakah kontrol keamanan lain sudah dikonfigurasi dengan benar dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kontrol keamanan lain ini meliputi firewall, antivirus, atau kebijakan akses.

Mengidentifikasi Kesalahan Konfigurasi

IDS juga dapat menyoroti masalah konfigurasi pada perangkat jaringan atau server yang merupakan celah keamanan atau penyebab perilaku jaringan yang tidak diinginkan.

Pastikan Kondisi Jaringan Anda Aman dengan Solusi NDR dari Aplikas Servis Pesona!

IDS merupakan salah satu fondasi utama dalam arsitektur keamanan siber saat ini. Akan tetapi, dengan ancaman siber yang terus berevolusi, perusahaan perlu kemampuan deteksi dan respons yang jauh lebih baik lagi. Di sinilah Network Detection & Response (NDR) hadir sebagai solusi yang revolusioner.

Solusi NDR dari Aplikas Servis Pesona dapat mendeteksi, memberikan konteks ancaman yang kaya, sekaligus memfasilitasi respons yang cepat dan tepat. Dengan teknologi AI dan machine learning, solusi NDR dari kami dapat menganalisis perilaku jaringan dengan lebih canggih, mempercepat respons insiden, dan memberikan visibilitas yang komprehensif.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *