Threat Intelligence Adalah Pendekatan Cybersecurity Modern

26 March 2024 Rani Pilo

Threat Intelligence Adalah Pendekatan Cybersecurity Modern

Seiring dengan kemajuan teknologi, ancaman terhadap keamanan digital semakin beragam. Pendekatan cybersecurity tradisional, seperti antivirus dan firewall, tidak lagi cukup untuk melindungi perusahaan dari serangan yang semakin kompleks. Di tengah tantangan ini, Threat Intelligence muncul sebagai pendekatan penting dalam dunia cybersecurity modern.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Threat Intelligence, dan mengapa hal ini begitu penting? Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang peran penting Threat Intelligence dalam ekosistem keamanan siber, jenis-jenisnya yang beragam, serta mekanisme kerjanya yang memungkinkan perusahaan untuk menghadapi ancaman siber dengan lebih efektif.

Apa itu Threat Intelligence?

Threat Intelligence, atau Cyber Threat Intelligence adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data atau informasi yang berkaitan dengan ancaman keamanan siber. Informasi yang dikumpulkan mencakup berbagai macam data, seperti pola serangan, taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh penyerang, serta sumber daya yang terlibat dalam aktivitas jahat tersebut.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang ada, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam melindungi diri dari serangan siber. Memanfaatkan pendekatan ini memungkinkan perusahaan meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons serangan siber dengan lebih efektif.

Mengapa Threat Intelligence Penting?

Peranan penting Threat Intelligence dalam dunia cybersecurity modern diperkuat oleh beberapa alasan berikut:

Pemahaman Mendalam tentang Ancaman

Perusahaan dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang jenis-jenis ancaman yang ada, termasuk sumber, metode, dan motif di balik serangan melalui pendekatan ini. Dengan demikian, perusahaan mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengurangi kerentanan.

Deteksi Dini dan Pencegahan Serangan

Memanfaatkan informasi yang disediakan oleh Threat Intelligence memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi serangan lebih awal dan bahkan mencegahnya sebelum menimbulkan kerusakan yang signifikan. Hal ini dapat mengurangi dampak serangan dan meminimalkan kerugian yang mungkin timbul.

Meningkatkan Respons Terhadap Serangan

Salah satu keuntungan utama dari pendekatan cybersecurity modern ini adalah kemampuannya untuk membantu perusahaan merespons serangan dengan lebih cepat. Memperoleh informasi tentang ancaman yang sedang berkembang memungkinkan perusahaan mengidentifikasi potensi serangan sebelum benar-benar terjadi.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Informasi dari Threat Intelligence membantu pemimpin perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait dengan strategi keamanan. Pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang ada memungkinkan perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan efektif.

Meningkatkan Efektivitas Strategi Keamanan

Perusahaan dapat meningkatkan efektivitas strategi keamanan mereka secara keseluruhan melalui pemanfaatan pendekatan cybersecurity modern ini. Mereka dapat menyesuaikan pertahanan berdasarkan ancaman yang spesifik dan mengalokasikan sumber daya keamanan secara lebih efisien.

Apa Saja Jenis-jenis Threat Intelligence?

Berikut adalah beberapa jenis Threat Intelligence yang umum digunakan dalam konteks cybersecurity:

Strategic Intelligence

Jenis ini berfokus pada pemahaman yang luas tentang ancaman siber jangka panjang dan tren yang mempengaruhi suatu perusahaan atau industri secara keseluruhan. Strategic Intelligence membantu dalam merencanakan strategi keamanan jangka panjang dan pengambilan keputusan yang lebih besar, seperti alokasi sumber daya untuk investasi keamanan dan penetapan kebijakan keamanan yang lebih luas.

Operational Intelligence

Operational Intelligence lebih terfokus pada ancaman siber yang terjadi dalam waktu nyata atau dekat, serta aktivitas jaringan yang sedang berlangsung. Jenis ini membantu dalam deteksi dini serangan, tanggapan cepat terhadap ancaman yang sedang berlangsung, dan pengambilan tindakan yang tepat untuk mengatasi situasi yang mendesak.

Tactical Intelligence

Tactical Intelligence berfokus pada informasi yang spesifik tentang serangan siber, termasuk taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh penyerang. Jenis ini membantu dalam mengembangkan taktik pertahanan yang spesifik, serta dalam mengidentifikasi dan menanggapi serangan yang sedang berlangsung dengan lebih efektif.

Bagaimana Cara Kerja Threat Intelligence?

Threat Intelligence bekerja melalui proses berkelanjutan yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

 Setting Goals (Penentuan Tujuan)

Tahap awal ini menentukan arah dari Threat Intelligence. Tim keamanan harus memahami apa yang ingin mereka capai melalui pendekatan ini. Hal ini termasuk identifikasi ancaman yang paling relevan, pengurangan risiko serangan, dan persiapan menghadapi insiden keamanan. Tujuan yang jelas memungkinkan tim keamanan untuk memfokuskan pengumpulan data dan analisis pada informasi yang benar-benar mereka butuhkan.

Collecting Data (Pengumpulan Data)

Setelah tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang relevan. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber internal maupun eksternal. Beberapa sumber umum termasuk:

  • Internal Logs: Informasi yang dicatat oleh perangkat keamanan jaringan dan sistem komputer.
  • Threat Feeds: Langganan data yang berisi informasi terbaru tentang ancaman dan serangan siber.
  • Open Source Intelligence (OSINT): Informasi yang tersedia untuk umum di internet, seperti berita keamanan siber, forum online, dan laporan penelitian.

Processing Data (Pengolahan Data)

Data yang terkumpul biasanya masih dalam format mentah dan perlu diolah agar bisa dianalisis. Tahap ini meliputi filtering data yang tidak relevan dan standarisasi format data agar bisa digunakan untuk analisa. Beberapa Threat Intelligence platform dapat membantu otomatisasi proses ini.

Analyzing Data (Analisa Data)

Tahap krusial ini melibatkan analisa data yang telah diolah untuk menemukan pola dan tren yang terkait dengan ancaman siber. Analis keamanan akan menggunakan Threat Intelligence tools untuk menilai kredibilitas informasi, mengidentifikasi indikator serangan (Indicators of Compromise – IOC) dan mengetahui motivasi pelaku ancaman. Informasi yang dihasilkan dari analisa ini kemudian didistribusikan kepada tim keamanan yang terkait.

Tingkatkan Keamanan Siber Perusahaan Anda dengan Threat Intelligence dari Aplikas Servis Pesona!

Secara keseluruhan, mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam strategi keamanan siber perusahaan dapat memberikan keunggulan signifikan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks di dunia digital saat ini. Jadi, apakah perusahaan Anda sudah mempertimbangkan penggunaan Threat Intelligence? Jika belum, mungkin saatnya untuk mulai memikirkannya.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada IT security, Aplikas Servis Pesona menawarkan  solusi Threat Intelligence yang komprehensif untuk membantu meningkatkan keamanan siber perusahaan Anda. Melalui solusi ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang ancaman siber yang mengintai dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi aset digital Anda.

Tunggu lagi! Tingkatkan keamanan siber perusahaan bersama Aplikas Servis Pesona. Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut.

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *