DevSecOps: Pendekatan Pengembangan Berkeamanan Tinggi

15 October 2024 Muhammad Iqbal Iskandar

DevSecOps: Pendekatan Pengembangan Berkeamanan Tinggi

Aplikasi atau perangkat lunak kini menjadi salah satu sarana utama dalam menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari. Banyak perusahaan dan penyedia layanan yang mengembangkan aplikasi untuk pelanggan agar bisa menggunakan layanan atau produk mereka. Di balik perkembangan teknologi yang semakin canggih, ancaman dan serangan siber juga menjadi semakin marak dan canggih. Oleh karena itu, pendekatan pengembangan aplikasi kini harus memperhatikan aspek keamanan, salah satu solusinya adalah DevSecOps.

DevSecOps kini muncul sebagai solusi pengintegrasian keamanan dalam pengembangan perangkat lunak. Hal ini untuk memastikan keamanan di setiap tahap siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SLDC).  Sama halnya seperti pendekatan DevOps, pendekatan DevSecOps juga mengutamakan kecepatan, efisiensi, serta kolaborasi, lalu selain itu juga keamanan. Artikel ini akan membahas pendekatan pengembangan DevSecOps secara detail mulai dari pengertiannya, prinsip-prinsipnya, cara kerja, apa saja praktik terbaiknya, serta manfaatnya untuk pengembangan aplikasi perusahaan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu DevSecOps?

DevSecOps adalah sebuah pendekatan lanjutan dari pendekatan DevOps (Development & Operations). Pendekatan ini menambahkan aspek Security ke dalam integrasi dan kolaborasi antar tim dalam software development. Aspek keamanan, operasional, dan pengembangan aplikasi ini digabungkan sebagai Infrastructure as Code (IaC) dalam pipeline CI/CD yang terotomatisasi.

Pendekatan ini memiliki tujuan utama untuk mengotomatisasi, mengawasi dan menerapkan aspek keamanan pada seluruh tahapan siklus hidup perangkat lunak. Mulai dari tahap perencanaan, pengembangan, pembangunan, pengujian, perilisan, pengiriman, pengoperasian, dan pengawasan. Selain itu juga menerapkan keamanan pada setiap tahap pengembangan aplikasi yang mendukung CI/CD dan mempercepat pengiriman perangkat lunak secara keseluruhan.

Terdapat beberapa DevSecOps principles yang utama yaitu otomatisasi keamanan, keamanan berkelanjutan, serta kolaborasi lintas fungsi. Otomatisasi keamanan dan keamanan berkelanjutan memungkinkan kontrol keamanan terus disesuaikan dengan kebutuhan dan tetap konsisten karena dijalankan secara otomatis. Kolaborasi antar fungsi mendorong komunikasi antara berbagai tim dan menerapkan pendekatan holistik terkait keamanan.

Bagaimana Cara Kerja DevSecOps?

Dalam DevSecOps lifecycle atau alur kerjanya, terdapat beberapa tahapan utama yang umumnya dilakukan. Pertama-tama, perangkat lunak akan dikembangkan sistem kontrol. Anggota tim yang berbeda akan menganalisis perubahan yang diterapkan ke aplikasi terkait kelemahan keamanan, keseluruhan kualitas kode, serta kemungkinan adanya bug.

Kemudian aplikasi akan dijalankan di dalam konfigurasi keamanan tersebut. Pengujian aspek back end, user interface, integrasi dan keamanan juga dilakukan secara otomatis. Jika lulus pengujian, maka aplikasi dipindahkan ke lingkungan produksi untuk pemantauan. Dalam proses ini, DevSecOps engineer berperan penting untuk memastikan semua aspek keamanan diperhatikan selama proses pengembangan.

Setiap tahapan dalam proses pengembangan dengan pendekatan ini melibatkan kolaborasi antara tiga tim utama yaitu tim pengembang (development), operasional (operations), dan keamanan (security). Kerja sama antara ketiga tim ini merupakan tulang punggung utama dari pengembangan DevSecOps dalam rangka memastikan produk akhir yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar kualitas tetapi juga aman dari berbagai ancaman keamanan.

Mengapa Perusahaan Perlu DevSecOps?

Keamanan merupakan aspek penting dalam implementasi teknologi digital dalam sebuah perusahaan. Berdasarkan survei Gitlab di tahun 2021, sebesar 70% dari ahli IT security melaporkan bahwa perusahaan mereka sudah mulai memprioritaskan aspek keamanan.

Meski begitu, tidak semua developer memiliki akses dalam lingkungan pengembangan yang terintegrasi (integrated development environment) sampai ke hasil dari praktik dan pengujian keamanan. Oleh karena itu, prioritas keamanan yang diterapkan oleh perusahaan bisa jadi malah menghalangi tim developer untuk memasukkan aspek keamanan ke dalam pengembangan.

Survey yang sama juga menunjukkan bahwa sebesar 28% dari responden mengatakan bahwa semua pihak bertanggung jawab atas aspek keamanan. Hal ini justru menunjukkan masih kurangnya peran keamanan yang khusus untuk mengelola keamanan cloud perusahaan.

DevSecOps dapat menjawab tantangan dan permasalahan tersebut dengan menentukan dan memberikan panduan terkait proses keamanan di lingkungan pengembangan. Selain itu juga memastikan implementasi keamanan yang menyeluruh dan bekerja sama dengan DevOps untuk membagi dan menetapkan tanggung jawab.

Budaya dan tenaga ahli DevSecOps diperlukan juga oleh perusahaan untuk meningkatkan kesadaran keamanan (security awareness). Hal ini dapat memastikan semua developer memiliki peran dalam menjaga keamanan serta memberikan mereka akses ke alat dan informasi yang dibutuhkan untuk bisa memperbaiki kerentanan keamanan yang ada.

Apa Praktik Terbaik untuk DevSecOps Concept?

DevSecOps implementation adalah langkah terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus memastikan bahwa implementasi pendekatan ini dapat berjalan secara optimal. Berikut ini adalah beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan untuk implementasi DevSecOps:

Implementasi Otomatisasi di Lingkungan CI/CD

Pendekatan pengembangan di lingkungan CI/CD membutuhkan efisiensi dan kecepatan. Oleh karena itu, otomatisasi diperlukan untuk bisa mengintegrasikan aspek keamanan di lingkungan pengembangan. Selain itu juga menanamkan kontrol dan pengujian keamanan yang penting di seluruh siklus pengembangan.

Otomatisasi ini juga diterapkan pada tahap pengujian keamanan ke pipeline CI/CD. Hal ini dapat memungkinkan pemindaian kerentanan (vulnerability scanning) secara real time.

Atasi Masalah Keamanan Open Source

Open source tools merupakan alat pengembangan aplikasi yang semakin diminati oleh para developer. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengatasi masalah keamanan yang terkait dengan penggunaan alat open source ini.

Penerapan otomatisasi dalam proses manajemen open source dapat membantu developer untuk meninjau ulang kode-kode secara otomatis. Pemeriksaan kode ini juga bertujuan untuk menemukan kerentanan pada kode yang bergantung pada komponen open source.

Integrasikan Application Security System dengan Task Management System

Sistem keamanan aplikasi yang diintegrasikan langsung dengan task management system dapat membantu tim developer untuk mendaftarkan bug secara otomatis. Daftar ini kemudian akan digunakan oleh tim security untuk diatasi dan diperbaiki.

Hal ini juga dapat memberikan rincian tentang apa saja yang dapat ditindaklanjuti seperti kecatatan (defect), tingkat keparahan dampak, serta mitigasi yang diperlukan. Tim security dapat memperbaiki masalah tersebut sebelum dibawa ke lingkungan pengembangan dan produksi.

Apa Saja Manfaat Menerapkan DevSecOps Tools untuk Perusahaan?

Penggunaan DevSecOps tools dalam proses pengembangan software dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan dalam memproduksi sebuah produk digital. Berikut inin adalah beberapa manfaatnya:

Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Software

Penerapan alat ini dapat memberikan standarisasi proses pengembangan yang juga dapat membantu mendeteksi berbagai kerentanan secara dini. Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan keamanan software.

Mempercepat Pengiriman Software

Fitur otomatisasi pada DevSecOps dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan secara signifikan. Hal ini mendorong pengiriman aplikasi secara lebih cepat.

Memperkuat Komunikasi dan Kolaborasi antar Tim

Metode kolaborasi antara tim development, operations, dan security dapat memberikan visibilitas yang lebih luas tentang seluruh proses pengembangan. Penerapan metode ini juga dapat mendorong budaya kolaborasi yang lebih kuat di antara tim.

Proses Recovery dari Insiden Lebih Cepat

Monitoring yang dilakukan secara terus-menerus dan real time dapat membantu tim untuk bisa melakukan proses pemulihan dengan lebih cepat jika terjadi suatu insiden keamanan dalam aplikasi.

Terapkan Pendekatan DevSecOps untuk Software Development Anda dengan Solusi Vulnerability Management dari Aplikas Servis Pesona!

Seiring meningkatnya kebutuhan akan aplikasi dan meningkatnya ancaman keamanan siber, perusahaan dapat mengadopsi pendekatan DevSecOps sebagai solusi utama untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pendekatan ini dapat dilakukan dengan bantuan alat keamanan seperti vulnerability management yang dapat mendeteksi kerentanan keamanan pada software. Aplikas Servis Pesona merupakan perusahaan IT security yang telah berpengalaman dalam menyediakan solusi IT security terbaik, salah satunya adalah vulnerability management. Solusi dari Aplikas Servis Pesona dapat membantu perusahaan Anda untuk menghasilkan software yang lebih aman dengan proses yang lebih efisien dan cepat.

Hubungi email marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya terkait vulnerability management dari Aplikas Servis Pesona!

Editor: Cardila Ladini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *