Dampak Vulnerability Overload Pada Cybersecurity

Dampak Vulnerability Overload Pada Cybersecurity
Vulnerability overload menjadi masalah baru yang harus dihadapi tim keamanan IT perusahaan. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan meningkatkan pertahanan sistem dari serangan siber dengan menggunakan berbagai solusi berbeda. Seiring perkembangan teknologi, mulai dari cloud computing hingga aplikasi berbasis web, tim keamanan menggunakan pemindai dan tools vulnerability lainnya untuk mendapatkan visibilitas terhadap ancaman di infrastruktur baru. Namun meskipun membantu mengidentifikasi kerentanan pada setiap sistem, terlalu banyak tools vulnerability justru mempersulit tim keamanan dalam mendapatkan insight penting di tengah masifnya informasi dihasilkan.
Apa Saja Dampak Vulnerability Overload Pada Cybersecurity Perusahaan?
Pengertian
Vulnerability overload mengacu pada situasi dimana tim keamanan mendapatkan terlalu banyak informasi dari vulnerability assessment. Hal ini terjadi dikarenakan perusahaan terus-menerus mengadopsi solusi vulnerability untuk setiap permasalahan dan membiarkan tumpukan data silo yang mempersulit tim keamanan mengatasi permasalahan dengan efektif. Pasalnya, tim keamanan harus secara manual menganalisis kumpulan data supaya dapat memahami kerentanan dan memprioritaskan mana yang membutuhkan perhatian terlebih dahulu.
Dampak Vulnerability Overload Terhadap Cybersecurity
Melewatkan Informasi Mengenai Kerentanan
Penyerang mengandalkan kerentanan yang belum mendapatkan patch keamanan dan terus mencari cara untuk memanfaatkannya. Mereka mengetahui bahwa perusahaan sangat kewalahan dengan masifnya data dan tidak memiliki visibilitas jelas ke setiap kerentanan yang berpotensi dieksploitasi. Berdasarkan survei dari Ponemon, hampir 60% perusahaan yang mengalami kebobolan sistem mengatakan hal tersebut terjadi dikarenakan kerentanan tidak dilakukan patching meskipun telah diketahui sebelumnya melalui sistem assesment.
Kurangnya Prioritas
Solusi vulnerability terpisah dan proses manual akan menghambat tim keamanan dalam menetapkan prioritas. Pada saat tim melihat data dari empat atau lima tools berbeda saja, proses penentuan prioritas paling tepat hanya dilakukan melalui tebakan cerdas. Kenyataannya, tidaklah mungkin mengelola eksposur data tersebut secara efisien jika tim keamanan melakukannya dengan perlahan.
Identifikasi Ancaman Memakan Waktu Lama
Ketika kerentanan ditemukan, tim keamanan sering kali kesusahan memahami apakah hal itu relevan dengan infrastruktur sistem perusahaan. Tim keamanan perlu melakukan analisis mendalam yang bisa memakan waktu berjam-jam sebelum yakin kerentanan tersebut menimbulkan risiko.
Biaya Operasional yang Tinggi
Setiap solusi teknologi baru yang ditambahkan memerlukan sumber daya dan tenaga kerja yang kompeten. Biaya operasional bahkan akan semakin tinggi ketika memperhitungkan penggajian, tunjangan, dan jam lembur yang dihabiskan tenaga kerja dalam menyelesaikan proses repetitif pada tumpukan solusi vulnerability.
Mengatasi Data Overload Dengan Solusi VOAR
Vulnerability Orchestration Automation and Response atau VOAR merupakan solusi dari Aplikas Servis Pesona untuk mengintegrasikan seluruh vulnerability tools perusahaan ke dalam satu ekosistem. Melalui API Connector, perusahaan dapat menyatukan proses vulnerability manajemen dan memastikan konsistensi data dari semua tools keamanan di lingkungan infrastruktur. Hal ini memungkinkan tim keamanan mengumpulkan, menghilangkan duplikasi, dan menghasilkan laporan data melalui satu tempat.
Menghilangkan Duplikasi Informasi
VOAR mengumpulkan semua data kerentanan pada sistem dari semua security tools, uji penetrasi, ataupun audit. Dengan mengintegrasikan berbagai tools pada ekosistem terpusat, perusahaan menghilangkan potensi duplikasi data yang menumpuk dari waktu ke waktu.
Prioritas Berdasarkan Tingkat Risiko
VOAR secara otomatis menilai kerentanan berdasarkan potensi bahayanya, vulnerability intelligence, threat intelligence, dan konteks teknis maupun bisnis perusahaan. Perusahaan mengkualifikasi ancaman dan memprioritaskan kerentanan yang perlu ditangani supaya mengurangi waktu dan biaya perbaikan.
Analisis Keamanan Lebih Mudah
VOAR memungkinkan analisis keamanan dengan menemukan dan menganalisis data kerentanan pada satu format tanpa kehilangan informasi apapun dari sumber aslinya. Tim keamanan dapat lebih mudah menilai kondisi keamanan terhadap kepatuhan regulasi serta standar perusahaan supaya menyederhanakan proses audit.
Aplikas Servis Pesona, merupakan perusahaan IT security yang menyediakan solusi VOAR (Vulnerability Orchestration, Automation, and Response) bersama Hackuity. Aplikas Servis Pesona distributor resmi Hackuity di Indonesia.
Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi VOAR.
Kunjungi:
https://aplikas.com/vulnerability-management/
Referensi:
https://www.hackuity.io/use-cases/risk-based-vulnerability-management
Leave a Reply