Cloud Data Loss Prevention: Strategi Keamanan Data di Cloud

04 November 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

Cloud Data Loss Prevention: Strategi Keamanan Data di Cloud

Perkembangan transformasi digital telah mendorong banyak organisasi, mulai dari startup hingga perusahaan besar, untuk memindahkan sistem, aplikasi, dan data mereka ke cloud. Cloud unggul dalam hal skalabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan infrastruktur IT. Namun, perpindahan ini tidak tanpa risiko, data sensitif, rahasia, atau regulatif kini tersebar di server milik pihak ketiga dan aplikasi SaaS. Akibatnya, upaya menjaga keamanan dan kepatuhan menjadi semakin kompleks. Di sinilah cloud data loss prevention dibutuhkan sebagai cara melindungi data di cloud.

Cloud DLP adalah salah satu lapisan penting dalam keamanan data di cloud. Sistem ini merupakan mekanisme yang dirancang khusus untuk mencegah kebocoran, kehilangan, atau akses tidak sah terhadap data dari lingkungan cloud. Lewat pendekatan ini, perusahaan dapat memperkuat perlindungan data, menjaga reputasi, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi data pribadi atau industri. Artikel ini akan membahas cloud DLP mulai dari definisinya, seberapa pentingnya, cara kerjanya, perbedaannya dengan DLP tradisional, dan manfaatnya untuk keamanan data cloud. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Cloud Data Loss Prevention (DLP)?

Data Loss Prevention atau DLP adalah serangkaian teknologi, kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, memantau, serta melindungi data sensitif dari akses atau distribusi yang tidak sah. Pada dasarnya, DLP membantu organisasi memastikan bahwa informasi penting tidak keluar dari lingkungannya secara tidak semestinya. Versi cloud dari teknologi ini, yaitu cloud DLP, difokuskan untuk bekerja dalam konteks infrastruktur cloud modern, termasuk layanan SaaS, PaaS, dan IaaS.

Cloud DLP mampu melakukan deteksi dan klasifikasi data sensitif yang tersimpan dalam sistem cloud, memantau aktivitas pengguna, serta menerapkan kebijakan keamanan yang sesuai. Misalnya, sistem dapat mengidentifikasi data pribadi, nomor kartu kredit, catatan medis, atau informasi rahasia bisnis, kemudian memberikan perlindungan berupa enkripsi, masking, atau pembatasan akses. Keamanan data di cloud bisa ditingkatkan dengan implementasi fungsi ini.

Mengapa Cloud DLP itu Penting?

Migrasi ke lingkungan cloud bisa membawa manfaat signifikan dalam hal operasional dan efisiensi, namun juga memunculkan risiko baru yang tidak dapat diabaikan. Data kini tersebar di berbagai layanan cloud, dari penyimpanan berbasis file hingga aplikasi SaaS, sehingga semakin sulit untuk dipantau dan dikendalikan secara terpusat.

Di sinilah peran cloud DLP menjadi sangat penting. Selain itu, kesalahan manusia seperti salah membagikan tautan atau mengunggah file ke folder publik menjadi penyebab umum terjadinya kebocoran data. Ancaman dari dalam perusahaan, baik disengaja maupun tidak, juga memperbesar potensi terjadinya kehilangan data.

Di luar itu, ada pula ancaman eksternal seperti serangan ransomware, malware, atau eksploitasi konfigurasi cloud yang keliru semakin menegaskan pentingnya perlindungan khusus. Regulasi global dan regional bahkan mewajibkan perusahaan untuk menjaga keamanan data pribadi dan medis. Apabila perusahaan gagal mengelola risiko ini, konsekuensinya bisa berupa kerugian finansial, sanksi hukum, hingga rusaknya reputasi. Teknologi keamanan tradisional seperti firewall atau antivirus tidak cukup untuk melindungi data di cloud.

Baca Juga: Cloud Security Posture Management: Kunci Keamanan Cloud

Bagaimana Cara Kerja Cloud Data Loss Prevention?

Cloud DLP bekerja dengan tahapan-tahapan yang saling berkesinambungan. Berikut adalah langkah-langkah dalam cara kerja cloud DLP:

Identifikasi Data Sensitif

Pertama, cloud DLP akan memindai penyimpanan cloud, aplikasi SaaS, dan API untuk menemukan data sensitif seperti data pribadi, finansial, atau rahasia perusahaan.

Klasifikasi dan Penandaan

Setelah diidentifikasi, data yang ditemukan diberi label berdasarkan tingkat sensitivitas, sehingga kebijakan perlindungan dapat diterapkan secara berbeda sesuai klasifikasinya.

Monitoring Aktivitas

Setiap interaksi pengguna, baik mengunggah, mengunduh, maupun membagikan file, akan diawasi oleh sistem secara real-time untuk mendeteksi potensi pelanggaran.

Implementasi Kebijakan

Sistem dapat secara otomatis memblokir, mengenkripsi, atau melakukan masking terhadap data yang berisiko. Notifikasi dan audit log juga disiapkan untuk mendukung investigasi.

Masking dan De-identifikasi

Agar bisa menganalisis data tanpa mengorbankan keamanan, informasi sensitif dapat disamarkan (masking) agar tetap bisa digunakan tanpa membuka identitas aslinya.

Integrasi Lintas Layanan

Cloud DLP dapat terhubung dengan berbagai layanan cloud melalui API, memastikan perlindungan tetap berjalan pada skenario multi-cloud maupun hybrid cloud.

Apa Perbedaan Cloud DLP dengan DLP Tradisional?

Meskipun sama-sama bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan data, terdapat perbedaan yang mendasar antara DLP tradisional dan cloud DLP. DLP tradisional umumnya dibangun untuk melindungi data dalam jaringan internal, endpoint, dan server lokal. Oleh karena itu, arsitekturnya umumnya lebih kaku karena banyak berbasis on-premises, sehingga sulit menyesuaikan dengan skala kebutuhan modern yang dinamis.

Sementara itu, cloud DLP dikembangkan secara khusus untuk bekerja di lingkungan cloud yang kompleks. Solusi ini memanfaatkan API, integrasi lintas platform, serta kemampuan otomatisasi berbasis cloud untuk memantau dan melindungi data. Selain itu, cloud DLP juga mampu mengawasi akses dari berbagai perangkat dan lokasi, yang jadi sangat penting dalam era remote working dan kebijakan Bring Your Own Device (BYOD).

Baca Juga: Keamanan Data di Era Remote Work: Tantangan dan Solusinya

Apa Saja Manfaat Cloud DLP untuk Perusahaan?

Implementasi cloud DLP memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan:

Perlindungan Data Sensitif

Manfaat utama dari cloud DLP tentunya adalah perlindungan terhadap data penting. Teknologi ini secara proaktif mencegah kebocoran data pelanggan, karyawan, maupun rahasia bisnis.

Visibilitas Data

Penerapan DLP berbasis cloud ini dapat memberikan gambaran jelas tentang lokasi, akses, dan aliran data sehingga risiko lebih mudah dikelola.

Mitigasi Insider Threat

Ancaman insider threat juga dapat dicegah sejak dini, karena teknologi ini dapat mMemantau dan mendeteksi aktivitas mencurigakan dari dalam organisasi sebelum menjadi ancaman nyata.

Efisiensi Operasional

Teknologi otomatisasi dalam cloud DLP dapat mengotomasi kebijakan dan respons insiden, sehingga mengurangi beban manual pada tim IT dan keamanan.

Kontrol Shadow IT

Cloud DLP juga mampu mendeteksi dan memblokir transfer data ke aplikasi cloud yang tidak disetujui oleh perusahaan, sehingga mencegah terjadinya shadow IT.

Baca Juga: Keamanan Data Perusahaan: Manfaat dan Cara Melindunginya

Tingkatkan Keamanan Data di Lingkungan Cloud Anda dengan Solusi Data Security Komprehensif dari Aplikas Servis Pesona!

Dengan semakin banyaknya data yang berpindah ke layanan cloud, organisasi tidak hanya dituntut untuk mengelola efisiensi, tetapi juga menjaga integritas, kerahasiaan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Oleh karena itu, tingkatkan keamanan data di lingkungan cloud Anda dengan solusi data security komprehensif dari Aplikas Servis Pesona!

Solusi data security kami dapat memberikan pendekatan terpadu, visibilitas menyeluruh, serta perlindungan proaktif yang dapat melindungi data bisnis Anda dari ancaman kehilangan atau kebocoran.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *