Brute Force: Metode Pembobolan Akun Secara Paksa

Brute Force: Metode Pembobolan Akun Secara Paksa
RSeiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital dan platform online, risiko serangan siber pun menjadi semakin besar. Platform-platform digital kini digunakan untuk berbagai keperluan. Hal ini membuat setiap orang atau perusahaan memiliki akun-akun di platform online tersebut. Serangan siber dapat mengintai akun-akun tersebut dan meretasnya dengan paksa, salah satunya dengan metode brute force attack.
Brute force attacks dapat berpotensi menyerang akun apa saja. Serangan ini dilakukan oleh peretas yang ingin meretas dan membobol sebuah akun dengan paksa, salah satunya dengan menebak kombinasi username dan kata sandi secara berulang. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu serangan brute force, apa saja jenis dan dampaknya, bagaimana cara kerjanya, serta bagaimana cara mencegahnya. Temukan informasi selengkapnya di artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan Brute Force?
Brute force adalah salah satu jenis serangan siber yang dapat mengganggu keamanan dari data-data atau akun yang dimiliki seseorang. Umumnya peretas menggunakan kata-kata sandi umum atau istilah kamus. Metode ini umumnya menggunakan skrip otomatis yang kemudian dikombinasikan dengan nama pengguna (username).
Sederhananya, serangan ini menggunakan metode dan sistem trial and error. Penyerang akan mencoba semua kemungkinan kombinasi username dan kata sandi atau kunci enkripsi sampai menemukan kombinasi yang benar.
Teknik ini merupakan teknik lama dalam praktik kejahatan siber atau cybercrime, namun metode ini masih cukup efektif dan masih sering digunakan. Tujuan dari serangan ini umumnya adalah untuk bisa mengakses dan mengambil alih, akun, situs web, atau server yang memiliki banyak informasi penting.
Oleh karena itu, serangan ini dapat dipersulit dengan menambahkan konteks informasi spesifik oleh pengguna ke dalam kata sandi, karena umumnya pelaku serangan brute force menggunakan kombinasi dari istilah-istilah dan kata sandi yang umum.
Bagaimana Cara Kerja Serangan Brute Force?
Serangan brute force merupakan teknik lama yang digunakan untuk meretas akun, situs web, atau sistem. Penyerang memanfaatkan kelemahan keamanan dari suatu akun atau sistem untuk bisa masuk. Sering kali kelemahan tersebut ada pada kata sandi atau password yang digunakan.
Terdapat beberapa tahapan yang umum dilakukan oleh penyerang untuk membobol akun dan password pengguna. Tahapan pertama tentu adalah menentukan dan memilih target sasaran. Umumnya pelaku mengincar target yang memiliki informasi berharga atau dapat dimanfaatkan akunnya untuk kepentingan lain. Oleh karena itu, akun dan jaringan milik perusahaan kerap menjadi target utama pelaku serangan siber.
Langkah berikutnya adalah membentuk kombinasi. Kombinasi tersebut dibuat dari daftar kemungkinan-kemungkinan kombinasi kata sandi yang umum. Daftar kombinasi tersebut dapat terdiri dari huruf, angka, karakter spesial, atau gabungan dari ketiganya.
Setelah membuat daftar kombinasi, penyerang akan mencoba semua kombinasi tersebut. Tahapan percobaan ini akan sulit dilakukan dengan cara manual, tapi untuk pelaku yang sudah ahli, mereka akan menggunakan software khusus untuk mencoba semua kombinasi yang telah ada.
Percobaan-percobaan tersebut akan dilakukan terus-menerus hingga pelaku menemukan kombinasi yang tepat dan berhasil mengambil alih akun, situs web, atau jaringan yang dijadikan target.
Apa Saja jenis Serangan Brute Force?
Terdapat beberapa contoh brute force dengan berbagai metode. Perbedaan metode penyerangan ini umumnya diidentifikasi dari cara penyerang membobol sebuah akun dengan cara paksa. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum dilakukan:
Metode Sederhana
Serangan metode sederhana adalah serangan yang dilakukan ketika peretas mencoba menebak kredensial login pengguna seperti username dan kata sandi tanpa menggunakan perangkat lunak apa pun. Metode ini umumnya menargetkan kombinasi-kombinasi kata sandi umum atau kode personal identification number (PIN).
Meskipun terlihat mustahil, nyatanya serangan dengan metode ini masih bisa berhasil karena masih banyak orang yang menggunakan kata sandi lemah dan mudah ditebak. Hal ini juga termasuk menggunakan satu kata sandi yang sama untuk akun-akun yang berbeda.
Metode Kamus
Metode kamus atau yang biasa disebut juga dengan dictionary attack adalah metode penyerangan dasar yang dilakukan oleh penyerang untuk membobol akun. Penyerang akan memilih target, lalu mencoba kemungkinan kombinasi password dengan username pengguna.
Istilah dictionary attack berasal dari langkah yang dilakukan oleh penyerang yaitu membuka kamus digital lalu mengubah kata-kata tertentu dengan angka atau karakter spesial. Jenis serangan ini umumnya lebih memakan banyak waktu dan peluang keberhasilan yang rendah.
Metode Hybrid
Sesuai dengan namanya, metode hybrid adalah metode penyerangan yang menggabungkan metode serangan kamus dan metode serangan sederhana. Setelah penyerang mengetahui username pengguna, mereka akan melakukan metode kamus dan metode sederhana untuk menemukan kombinasi yang tepat.
Penyerang umumnya akan memulai dengan kata-kata yang dianggap potensial, lalu akan diubah sedikit demi sedikit dengan kombinasi karakter, huruf, atau angka lain. Metode ini masih bisa berhasil untuk kata sandi yang menggabungkan kata-kata umum atau populer.
Metode Reverse
Reverse merupakan metode yang umumnya dilakukan oleh penyerang yang terlebih dahulu mengetahui sebuah kata sandi. Penemuan ini umumnya didapatkan melalui pembobolan jaringan.
Setelah mengetahui kata sandi, penyerang akan menggunakan kata sandi tersebut untuk menemukan kredensial login yang tepat dari jutaan daftar username pengguna.
Metode Credential Stuffing
Metode credential stuffing adalah metode yang mengeksploitasi penggunaan kata sandi pengguna yang lemah. Penyerang akan mengumpulkan kombinasi username dan kata sandi yang telah dicuri, lalu mereka akan mencoba kombinasi tersebut di situs web lain.
Pendekatan ini akan berhasil jika pengguna memakai kata sandi dan username yang sama di berbagai akun, situs web, atau media sosial.
Apa Dampak dari Serangan Brute Force?
Serangan siber yang bertujuan untuk membobol dan mengambil alih akun tentu akan berdampak buruk bagi pemilik akun tersebut. Terlebih lagi jika akun tersebut mengandung informasi atau data yang penting. Berikut ini adalah dampak-dampak lainnya yang dapat timbul:
Pencurian Data
Setelah berhasil menebak dan masuk ke dalam akun, pelaku akan bisa mencuri kredensial login serta semua data yang ada di akun tersebut untuk dijual lagi ke pihak ketiga.
Pemalsuan Identitas
Selain menjual data, penyerang juga dapat memanfaatkan identitas korban dan menyamar untuk melakukan tindak kejahatan dan penipuan atas nama korban.
Injeksi Malware
Penyerang juga dapat menyuntikkan dan memasukkan malware dan software berbahaya lainnya ke dalam sistem yang berhasil mereka tembus.
Kerugian Finansial
Perusahaan yang terkena serangan ini dan berhasil ditembus akun atau jaringannya akan mengalami kerugian finansial yang besar, terlebih lagi jika pelaku meminta tebusan untuk data yang telah dicuri.
Bagaimana Cara Mencegah Serangan Brute Force?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kemungkinan peretas untuk membobol sebuah akun atau jaringan. Umumnya hal ini dapat dilakukan dari sisi pengguna. Berikut ini adalah cara mencegahnya:
Gunakan Kombinasi Password yang Lebih Kuat
Peraturan umum dalam membuat password adalah melewati minimal jumlah karakter, mencakup huruf besar dan huruf kecil, simbol, dan angka. Hal ini dapat mempersulit peretas untuk menebak password.
Gunakan Password yang Berbeda untuk Setiap Akun
Setelah memiliki password yang kuat, jangan gunakan password yang sama untuk semua jenis akun. Hal ini berbahaya jika satu akun telah diretas, pelaku akan bisa membobol semua akun lain dengan metode credential stuffing.
Gunakan Multi-factor Authentication (MFA)
Beberapa situs web dan platform digital telah menerapkan sistem keamanan multi-factor authentication. Sistem ini mengurangi ketergantungan terhadap password, karena setelah memasukkan password, pengguna akan diminta bukti verifikasi tambahan untuk bisa masuk.
Amankan Akun Anda dan Hindari Risiko Peretasan dengan Threat Intelligence!
Ancaman peretasan dengan metode brute force masih mengintai dan dapat berdampak buruk secara reputasi dan finansial. Oleh karena itu, kesadaran akan keamanan digital perlu diperkuat, sekaligus juga sistem keamanan yang melindungi akun dan jaringannya.
Aplikas Servis Pesona, sebagai perusahaan yang berpengalaman menyajikan solusi IT security terbaik, dapat membantu untuk menjamin keamanan akun dan jaringan Anda dengan solusi threat intelligence. Solusi threat intelligence dari Aplikas Servis Pesona dilengkapi dengan perlindungan dari peretas yang dapat memantau berbagai aspek dari situs web dan jaringan Anda.
Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya tentang threat intelligence dari Aplikas Servis Pesona!
Editor: Cardila Ladini
Popular Posts



Leave a Reply