7 Ancaman Terhadap Keamanan Data dan Cara Mencegahnya

11 November 2025 Muhammad Iqbal Iskandar

7 Ancaman Terhadap Keamanan Data dan Cara Mencegahnya

Di era digital, ancaman terhadap keamanan data merupakan salah satu isu terpenting bagi perusahaan atau individu. Isu-isu terkait ancaman keamanan data dan cara pencegahannya semakin hangat dibicarakan seiring meningkatnya kasus ancaman keamanan data seperti pencurian data. Baik perusahaan skala besar maupun kecil kini berhadapan dengan risiko kehilangan kendali atas data yang mereka miliki.

Semakin maraknya kasus ancaman keamanan data yang terjadi di dunia telah membuktikan bahwa kebocoran kecil dalam sistem data dapat menimbulkan kerugian besar. Mulai dari hilangnya data pelanggan, data penting perusahaan, rusaknya reputasi perusahaan, hingga dampak finansial yang sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memahami bentuk-bentuk ancaman dan cara mencegahnya untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan kepercayaan publik. Lalu, apa saja ancaman keamanan data dan bagaimana cara mencegahnya, simak jawabannya di artikel berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Ancaman Terhadap Keamanan Data?

Ancaman terhadap keamanan data adalah segala bentuk tindakan, celah, atau insiden yang berpotensi membahayakan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Bentuk ancaman ini bisa datang dari faktor eksternal, seperti serangan peretas dan malware, maupun dari internal, seperti kelalaian karyawan atau kebijakan keamanan yang lemah.

Selain itu, ancaman data tidak selalu berupa serangan langsung. Kadang, risiko muncul karena konfigurasi sistem yang salah, penyimpanan data tanpa enkripsi, atau penggunaan aplikasi tanpa kontrol akses yang tepat. Artinya, keamanan data bukan hanya soal teknologi, tetapi juga disiplin dan kesadaran dalam mengelola informasi digital.

Mengapa Ancaman Terhadap Keamanan Data Sangat Berbahaya?

Ancaman keamanan data memiliki dampak yang luas dan berlapis bagi perusahaan. Dari segi finansial, kebocoran data dapat menyebabkan kerugian besar akibat denda hukum, biaya pemulihan sistem, serta hilangnya pelanggan. Dari sisi reputasi, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan publik, yang jauh lebih sulit dipulihkan dibanding kerugian material.

Dalam jangka panjang, kebocoran data juga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas kejahatan seperti pencurian identitas, spionase industri, atau sabotase bisnis. Kasus ancaman keamanan data seperti kebocoran besar yang menimpa banyak perusahaan besar dan bahkan lembaga pemerintahan menunjukkan bahwa tidak ada entitas yang benar-benar aman tanpa sistem perlindungan menyeluruh. Setiap celah sekecil apa pun bisa menjadi pintu masuk bagi peretas.

Apa Saja Jenis-jenis Ancaman Keamanan Data yang Umum?

Terdapat banyak jenis dan bentuk dari ancaman keamanan data yang umum dijumpai. Berikut ini adalah 7 jenis ancaman terhadap keamanan data yang paling sering ditemukan beserta penjelasannya:

Phishing dan Social Engineering

Phishing adalah teknik manipulasi psikologis dan social engineering untuk mengelabui seseorang agar menyerahkan data sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Teknik ini biasanya dilakukan melalui email, pesan instan, atau situs palsu yang tampak resmi. Ancaman ini berbahaya karena memanfaatkan kelengahan manusia, bukan kelemahan sistem.

Malware dan Ransomware

Malware merupakan software berbahaya yang menyusup ke sistem dengan tujuan untuk mencuri, merusak, atau mengenkripsi data. Bentuk paling berbahaya dari malware adalah ransomware, yang dapat mengunci akses data dan menuntut tebusan agar sistem bisa dipulihkan. Serangan jenis ini sering menargetkan institusi keuangan, rumah sakit, hingga pemerintahan.

Insider Threat

Tidak semua ancaman keamanan data selalu datang dari luar. Kadang, karyawan atau mitra bisnis justru menjadi sumber risiko, baik karena niat jahat maupun kelalaian. Mereka yang memiliki akses legal ke sistem dapat menjadi potensi kebocoran data internal. Hal ini akan sulit dideteksi tanpa pemantauan ketat.

Human Error

Kesalahan manusia merupakan penyebab terbesar dari banyak insiden kebocoran data. Contohnya, menggunakan kata sandi yang lemah, mengirim file sensitif ke alamat email yang salah, atau tidak memperbarui perangkat lunak keamanan.

Serangan Melalui Cloud

Banyak organisasi kini memindahkan data ke layanan cloud. Namun, jika konfigurasi keamanan cloud tidak tepat, misalnya tanpa enkripsi, data sensitif bisa diakses publik. Pengaturan izin yang buruk menjadi sumber kebocoran data terbesar di era cloud computing.

Zero-Day Exploit dan Kerentanan Sistem

Zero-day exploit terjadi ketika peretas memanfaatkan celah keamanan dalam software yang belum diketahui oleh pengembang. Serangan ini sulit dideteksi dan sering menargetkan sistem penting sebelum tambalan keamanan diterbitkan.

Data Theft dan Spyware

Spyware adalah salah satu jenis malware yang dapat diam-diam memantau aktivitas pengguna untuk mencuri informasi seperti login, data transaksi, atau kebiasaan browsing. Jika tidak segera diatasi, data berharga bisa jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bagaimana Cara Mencegah Risiko Keamanan Data?

Mencegah ancaman keamanan data memerlukan kombinasi edukasi pengguna, kebijakan yang kuat, serta teknologi yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh perusahaan:

Edukasi dan Kesadaran Pengguna

  • Lakukan pelatihan berkala tentang keamanan data, phishing, dan praktik penggunaan password yang aman.
  • Lakukan simulasi serangan palsu untuk menguji kesiapan karyawan dalam menghadapinya.
  • Ciptakan budaya keamanan data di seluruh lapisan organisasi agar setiap individu merasa bertanggung jawab menjaga data yang diolahnya.

Kebijakan dan Tata Kelola Keamanan

  • Buat kebijakan data governance yang jelas, yang mencakup klasifikasi data, hak akses, serta mekanisme kontrol.
  • Lakukan audit keamanan rutin dan penilaian risiko berkala untuk mengidentifikasi potensi celah.
  • Pastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data seperti UU PDP atau ISO.

Solusi Teknologi dan Otomatisasi Keamanan

  • Gunakan Data Loss Prevention (DLP) untuk memantau dan mencegah perpindahan data sensitif keluar dari sistem.
  • Terapkan enkripsi data baik saat disimpan (at rest) maupun dikirim (in transit).
  • Implementasikan multi-factor authentication (MFA), firewall, serta endpoint protection untuk melindungi akses pengguna.

Cegah dan Atasi Macam-macam Ancaman Keamanan Data dengan Solusi Data Security dari Aplikas Servis Pesona!

Ancaman keamanan data dapat dicegah dan diminimalkan dampaknya dengan strategi yang tepat, salah satunya dengan solusi data security dari Aplikas Servis Pesona. Solusi data security kami dapat membantu melindungi data bisnis Anda di seluruh siklus hidup data mulai dari klasifikasi, pemantauan, hingga respons otomatis terhadap ancaman. Dengan pendekatan berbasis AI dan integrasi menyeluruh, kami dapat memastikan keamanan data Anda tetap terjaga.

Hubungi marketing@phintraco.com untuk informasi selengkapnya!

Editor: Irnadia Fardila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *