Ancaman Keamanan Jaringan Internet dan Cara Mengatasinya

Ancaman Keamanan Jaringan Internet dan Cara Mengatasinya
Jaringan internet kini telah menjadi tulang punggung aktivitas modern, mulai dari komunikasi sehari-hari, kolaborasi bisnis, hingga pengelolaan data strategis. Konektivitas yang semakin cepat dan luas memudahkan berbagai aspek kehidupan, tetapi di sisi lain dapat membuka celah yang dapat dieksploitasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tanpa perlindungan yang tepat, ancaman keamanan jaringan ini bisa datang kapan saja dan mengancam sistem, data, serta keberlangsungan bisnis.
Ancaman keamanan jaringan komputer bukan hanya isu teknis yang menjadi urusan tim IT, karena dampaknya dapat merembet ke berbagai lini, mulai dari reputasi perusahaan, kerugian finansial, hingga mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan ancaman keamanan jaringan dan penanganannya. Selain itu, artikel ini juga akan membahas berbagai jenis serangan yang umum terjadi. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Ancaman keamanan Jaringan?
Ancaman keamanan jaringan merupakan segala bentuk potensi serangan, penyusupan, atau aktivitas berbahaya yang dapat mengganggu, merusak, atau mengambil alih akses terhadap infrastruktur jaringan. Serangan ini bisa datang dari luar (eksternal) maupun dari dalam perusahaan (internal), dan dapat menyerang perangkat keras, perangkat lunak, maupun data yang mengalir di dalam jaringan.
Dalam konsep keamanan siber, ancaman keamanan ini berkaitan erat dengan tiga prinsip utama yang dikenal sebagai CIA triad: Confidentiality (kerahasiaan), Integrity (integritas), dan Availability (ketersediaan). Jika salah satu dari ketiga pilar ini terganggu, operasional dan keamanan data akan terancam. Contohnya, peretas yang berhasil menyusup melalui celah keamanan router dapat mencuri data sensitif atau mengacaukan sistem.
Apa Saja Jenis Ancaman Keamanan Jaringan?
Terdapat berbagai jenis ancaman yang paling umum dijumpai yang dapat mengintai jaringan. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Malware
Salah satu ancaman yang paling sering dan banyak dijumpai adalah malware. Malware sendiri merupakan perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, trojan, dan ransomware yang dapat menginfeksi sistem melalui jaringan dan merusak atau mengenkripsi data.
Phishing dan Social Engineering
Phishing dan social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis untuk menipu pengguna agar memberikan informasi sensitif, biasanya melalui email, situs web, atau pesan palsu.
Man-in-the-Middle (MitM Attack)
Man-in-the-Middle Attack adalah serangan di mana pelaku mencegat komunikasi antara dua pihak untuk mencuri, memanipulasi, atau menyisipkan data berbahaya.
Distributed Denial-of-Service (DDoS)
Serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service) adalah serangan di mana pelaku mencegat komunikasi antara dua pihak untuk mencuri, memanipulasi, atau menyisipkan data berbahaya.
SQL Injection dan Exploit Web
Injeksi SQL dan eksploitasi web merupakan serangan yang memanfaatkan celah pada aplikasi web untuk mengakses atau mengubah database tanpa izin.
Zero-Day Exploit
Zero-day exploit merupakan serangan yang memanfaatkan celah keamanan yang belum ditemukan atau diperbaiki oleh pengembang software, umumnya pada awal peluncuran.
Insider Threat
Insider threat merupakan ancaman dan serangan yang berasal dari orang di dalam organisasi/perusahaan, baik disengaja maupun tidak, yang memiliki akses langsung ke jaringan.
Bagaimana Cara Menangani Ancaman Keamanan Jaringan Internet?
Ancaman keamanan di internet dapat diatasi dengan langkah-langkah yang komprehensif. Berikut ini adalah cara-cara menangani ancaman tersebut:
Gunakan Firewall dan Intrusion Prevention System (IPS)
Firewall dan Intrusion Prevention System (IPS) merupakan sistem keamanan yang dapat mengontrol lalu lintas jaringan dan mencegah akses tidak sah yang dapat mengancam keamanan.
Perbarui Perangkat Lunak
Perangkat lunak harus selalu diperbarui secara rutin. Hal ini karena patch keamanan dapat menutup celah yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
Terapkan Enkripsi Data
Metode enkripsi merupakan bentuk perlindungan terhadap data dalam proses transmisi dan penyimpanan. Ini berguna agar data tidak mudah diakses pihak tidak berwenang.
Terapkan Multi-Factor Authentication (MFA)
Selain enkripsi, metode lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan adalah multi-factor authentication (MFA). Metode ini dapat menambahkan lapisan keamanan ekstra saat proses login untuk mencegah pembobolan akun.
Monitoring Jaringan Secara Real Time
Setelah menerapkan langkah-langkah tersebut, pastikan tetap pantau dan awasi jaringan untuk bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan sejak dini agar dapat segera ditangani.
Tingkatkan Keamanan Internet Anda dengan Solusi Secure Web Gateway dari Aplikas Servis Pesona!
Ancaman keamanan yang datang melalui internet dapat memberikan dampak negatif yang signifikan. Oleh karena itu, tingkatkan keamanan internet bisnis Anda dengan solusi Secure Web Gateway (SWG) dari Aplikas Servis Pesona. SWG dapat memberikan perlindungan menyeluruh dari ancaman keamanan jaringan.
Solusi ini memiliki teknologi filtering, deteksi malware secara real time, serta kontrol akses berbasis kebijakan. Teknologi ini memastikan koneksi internet tetap aman tanpa mengorbankan kecepatan dan produktivitas. Selain itu, solusi ini berbasis cloud-native, sehingga dapat diterapkan secara fleksibel, baik untuk tim yang bekerja di kantor maupun secara remote.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi marketing@phintraco.com sekarang!
Editor: Irnadia Fardila
Popular Posts



Leave a Reply